GridOto.com - Nama Tol Cipularang mungkin sudah tak asing lagi untuk sebagian besar warga Indonesia, tapi tahukah kalian bagaimana sejarah tol ini?
Terlepas dari beragam cerita horor yang berkembang di masyarakat, tol Cipularang yang terkesan angker ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
Mengutip Tribunnewswiki.com, awalnya pembangunan ruas tol yang menghubungkan Cikampek-Purwakarta-Padalarang ini sudah direncanakan sejak 1991 oleh Konsorsium Citra Ganesha, yang terdiri atas perusahaan Grup Citra, Travalgar, dan Jasa Marga.
Namun, hingga tahun 1996, pembangunan Tol Cipularang tak kunjung terlaksana, padahal proyek ini sudah mendapatkan izin untuk pembangunan.
Baca Juga: Hampir Terlupakan, Ini Sejarah Tol Wiyoto Wiyono, Tol Layang Terpanjang Kedua Setelah Tol Japek II
Setahun berikutnya, proyek pembangunan kembali gagal dilaksanakan dikarenakan adanya krisis moneter.
Sampai akhirnya, pemerintah mencabut izin konsorsium pembangunan tol Cipularang pada Juni 2001.
Dua tahun berselang yaitu pada 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang akhirnya diprakarsai oleh Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri, dalam rangka menyambut KTT Asia-Afrika.
Pambangunan Tol Cipularang dikerjakan dalam dua tahap dan merupakan proyek kerjasama antara Jasa Marga dan Pemerintah Jawa Barat.
Tahap pertama pembangunan Tol Cipularang menelan dana sebesar Rp 745 miliar, dan pada tahap kedua menghabiskan dana Rp 3,9 triliun.
Proyek Cipularang I sepanjang 17 km dimulai pada tahun 2002 dan selesai pada Januari 2004, serta Cipularang II sepanjang 41 km.
Total, Cipularang memiliki panjang 54 km, dan menjadi tol terpanjang di Indonesia saat itu.
Tol Cipularang akhirnya selesai dibangun pada 2005, dan diresmikan pada 12 Juli 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bersamaan dengan peresmian jalan layang Pasupati (Pasteur-Cikapayang-Suropati).
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunnewswiki.com |
KOMENTAR