Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berhenti Saat Naik Moge Tidak Boleh Asal, Begini Cara Amannya Kata Pakar Safety

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 11 September 2020 | 18:17 WIB
Ilustrasi moge
Megapolitan.kompas.com
Ilustrasi moge

GridOto.com - Mengendarai motor tentu saja membutuhkan keahlian khusus, apalagi kalau naiknya motor gede (moge).

Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengendarai motor yang berukuran besar lebih rentan kecelakaan.

Pasalnya, mengendarai moge membutuhkan fisik serta pengetahuan yang mumpuni untuk menjaga keselamatan.

"Motor itu tidak mengenal stabilitas pada saat bergerak, setiap motor punya karakter yang berbeda," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Jumat (11/9/2020).

Baca Juga: Servis Moge dan Motor Lama Suzuki di Bengkel Resmi, Segini Biayanya

“Kalau pengendara tersebut berganti motor, misal dari matic ke moge, wajib untuk beradaptasi terlebih dahulu,” katanya.

Untuk itu, motor yang berbeda bisa menimbulkan karakter yang berbeda bagi si pengendara.

Terutama untuk moge, di mana untuk menaklukkan bobot dan tenaganya yang cukup besar memerlukan kebijaksanaan.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah cara berhenti yang benar saat mengendarai moge.

Baca Juga: Punya Moge dan Motor Lama Suzuki, Masih Bisa Servis ke Bengkel Resmi?

Untuk mencegah motor terjatuh, yang perlu diperhatikan adalah perlambatan kecepatan saat berhenti.

“Begitu motor bergerak gaya sentrifugalnya berubah. Lalu, pada saat berhenti gaya itu mengecil,” sebut Jusri.

Cara amannya, pada saat perlambatan di bawah kecepatan 30 km/jam jangan mengerem mendadak, dan hindari penggunaan rem depan.

Untuk itu, Jusri menyarankan untuk menggunakan rem belakang saja.

Baca Juga: Pasang Knalpot Honda Tiger Revo Di Tiger Lama, Cukup Ubah Ini!

Tarik rem secara perlahan sampai motor berhenti bergerak, pandangan pun harus lurus ke dapan.

“Pandangan jangan melihat ke samping, atas, atau bawah, karena akan membuat pengendara hilang keseimbangan,” ucapnya.

Lebih lanjut, supaya tubuh tidak terdorong ke depan saat melakukan pengereman, Jusri menganjurkan untuk pertahankan bobot tubuh.

Terkahir supaya lebih aman, pada saat melakukan pengereman siapkan penempatan bobot tubuh di sebelah kiri.

Baca Juga: Kenalan Sama Honda Fury, Moge Hampir-Davidson Ala Chopper Negeri Paman Sam

“Posisinya kaki kanan berada di rem, rem tangan jangan dimainkan, lalu kaki kiri turun duluan. Pastikan juga motornya tidak dalam posisi berbelok alias stang harus lurus,” tandas Jusri.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Segini Biaya Ganti Pompa Bensin Daihatsu Ayla Rusak di Bengkel Resmi

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa