GridOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi, mengaku kecewa dengan keputusan Yamaha karena tidak ikut tes MotoGP di Sirkuit Misano pada Juni 2020 lalu.
Valentino Rossi bingung karena Yamaha tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk mencoba aspal baru sirkuit Misano bersama Jorge Lorenzo.
Seperti diketahui, Yamaha merekrut Jorge Lorenzo sebagai test rider mereka pada Januari 2020.
Tugas pertama Jorge Lorenzo sudah dilalui dengan bagus pada Tes Pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada Februari lalu.
Baca Juga: Tim Suzuki Ecstar Dibanjiri Ratusan Penonton di MotoGP San Marino 2020
Sayangnya, Yamaha tidak menugaskan Jorge Lorenzo untuk mengetes aspal baru di Sirkuit Misano.
Terang saja, Valentino Rossi mempertanyakan kebijakan Yamaha.
Rossi mendesak pabrikan Yamaha untuk lebih mempercayai program pengembangan yang dilakukan Lorenzo.
Ia kecewa karena harus meraba dari awal tentang aspal baru, tidak seperti pabrikan lain yang menurunkan test rider mereka.
Baca Juga: Kembali dari Cedera, Francesco Bagnaia Balapan di MotoGP San Marino 2020
"Saya bahagia ketika Jorge Lorenzo menjadi pembalap tes karena dia adalah salah satu yang terbaik. Yamaha seharusnya percaya pada program tes," kata Valentino Rossi dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Sejujurnya, saya sungguh tidak mengerti. Terkadang hal-hal yang terjadi di Yamaha sulit untuk dijelaskan, jadi Anda harus bertanya pada mereka," sambung Rossi.
MotoGP memang melarang semua tim untuk menggelar tes sepanjang Kejuaraan Dunia musim 2020 berjalan.
Namun, mengingat pengelola Sirkuit Misano melakukan pengaspalan ulang, seluruh pabrikan peserta MotoGP 2020 diizinkan mengikuti tes.
Empat Pabrikan memilih menurunkan pembalap tesnya pada Juni 2020 lalu, yakni KTM, Honda, Ducati, dan Aprilia.
Mereka diberi kesempatan untuk menguji sekaligus mengumpulkan data tentang aspal baru Sirkuit Misano.
Baca Juga: Marc Marquez Absen Tiga Bulan dari MotoGP 2020, Ini Tanggapan Casey Stoner
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR