GridOto.com - Banyak pemilik mobil yang hanya mengetahui fungsi air radiator hanya sebagai pendingin mesin.
Tidak sedikit juga yang mencampur air radiator secara asal seperti berbeda merek atau menambahkan dengan air mineral biasa.
Padahal, fungsi air radiator lebih dari sekadar pendingin mesin yakni harus bisa menaikkan titik didih agar tidak mudah menguap dan tidak muncul karat.
Setiap merek air radiator memiliki formulasi khusus dan belum tentu cocok dengan air radiator lainnya.
Bila tetap nekat mencampur air radiator akibatnya bisa berbahaya bagi mesin mobil.
Baca Juga: Thermostat Mobil Dicopot, Bikin Efek Baik atau Buruk Bagi Mesin?
"Misalnya air radiator dari pabrikan menggunakan bawaan pabrikan maka bila mena bahkan harus merek yang sama," buka Andy, owner Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS) di Banjir Kanal Timur (BKT), Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Kalau sampai mengganti merek air radiator, kuras total dahulu baru diisi dengan air radiator baru," ujarnya.
Bila dipaksakan mencampur air radiator, proses pendinginan mesin tidak akan bisa maksimal bekerja.
Selain itu, air radiator yang dicampur merek lain bisa saja menimbulkan karat dan sludge.
Karat yang terjadi akibat tidak menyatunya bahan kimia air radiator berbeda merek.
Baca Juga: Thermostat Mobil Rusak karena Air Radiator Jelek, Ini Faktanya
Karat ini bisa menyumbat aliran air radiator di water jacket, kisi-kisi radiator, sampai dipompa radiator.
"Kalau parahnya sampai berbentuk sludge harus bersihkan totoal radiator dengan cara membongkar slang sampai pompa radiator," sebutnya.
Sebaiknya hindari campur-campur air radiator apalagi mencampurnya dengan air mineral.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR