GridOto.com - Berbicara tentang mini bike hasil rakitan Honda, Monkey lah yang paling dikenal hingga menjadi salah satu buruan para kolektor motor mini.
Walaupun sekilas mini bike ini terlihat seperti motor mainan, Honda Monkey tetap diburu oleh beberapa bikers di Indonesia loh.
Tetapi apa kalian tahu bagaimana kisah perjalanan Honda Monkey generasi pertama yang mengaspal pada 1960-an?
Generasi pertama mini bike Honda Monkey diperkenalkan di Tokyo, Jepang pada 1961 dengan nama Monkey Z100.
Baca Juga: Cara Gampang Cek Kondisi Rantai Keteng Honda Tiger, Modal Kuping!
Setelah peluncuran pertamanya, mini bike dengan mesin satu silinder berkapasitas 49 cc ini mampu mencuri perhatian masyarakat di Jepang.
Hal itu dikarenakan desainnya yang unik, sekilas tampak seperti motor mainan dengan ukurannya yang serba kecil.
Misalnya seperti roda, sepatbor, muffler, jok hingga tangki bahan bakar dengan bentuk segitiga yang dibuat mini.
Selain itu, fork depan dari mini bike ini juga lebih tinggi dari tangki bahan bakarnya dan enggak ada suspensi di depan belakang, rigid!
Seiring berjalannya waktu, pabrikan mengembangkan Honda Monkey dan menghadirkannya lagi dengan desain lebih baik.
Yups, perbedaannya tampak jelas antara generasi pertama dengan generasi kedua yang hadir pada 1963 dengan nama Monkey CZ100.
Monkey CZ100 hadir dengan desain tangki yang lebih besar dan tampak elegan, namun fork depan tetap sama seperti generasi pertama.
Selain fork-nya yang masih sama, mesin Monkey CZ100 pun masih sama seperti Monkey Z100.
Honda Monkey generasi kedua ini masih sama saja seperti generasi pertamanya, jangan harap bisa enak digeber di jalan enggak rata karena masih rigid tanpa suspensi.
Baca Juga: Diwarnai Red Flag, Pierre Gasly Tak Percaya Menangkan Balapan F1 Italia 2020
Pada tahun 1967, pabrikan melakukan pembaruan desain besar-besaran dan namanya diganti menjadi Honda Monkey Z50M.
Fork depan Monkey Z50M dibuat sejajar dengan tangki bahan bakar dan setangnya dibuat lebih tinggi.
Lalu tangki bahan bakarnya dibuat lebih kecil dibanding generasi kedua dengan jok lebih tinggi dari tangkinya.
Honda Monkey Z50M bertahan kurang lebih dua tahun, dan pada 1969 pabrikan kembali menghadirkan generasi terbaru dengan nama Monkey Z50A.
Monkey Z50A hadir dengan desain yang tidak beda jauh dari generasi sebelumnya, Monkey Z50M.
Hanya saja jok pada Honda Monkey Z50A dibuat lebih pendek dan mudah dilepas dibanding model sebelumnya.
Selain itu, fork depannya kini sudah diganti menggunakan suspensi model teleskopik.
Pada 1970, Honda Monkey kembali mendapat pembaruan pada warna dan namanya diganti menjadi Monkey Z50Z.
Meski namanya menjadi Honda Monkey Z50Z, mini bike ini tetap memiliki desain yang tidak beda jauh dengan generasi sebelumnya.
Desain bodi tersebut bertahan kurang lebih empat tahun sebelum mendapat pembaruan besar-besaran pada 1974.
Mini bike ini menyandang nama Monkey Z50J dengan ubahan pada tangki, jok, knalpot, suspensi, dan beberapa spare part lainnya.
Kini joknya kembali seperti generasi kedua yang sejajar dengan tangki bahan bakar model baru.
Tangki bahan bakarnya menjadi lebih elegan dengan adanya livery bergaris dan grafis 'Honda'.
Honda Monkey Z50J juga hadir dengan desain sasis yang berbeda dan kini memiliki dual suspensi di belakang.
Oh ia, untuk beberapa Honda Monkey generasi sebelumnya masih belum menggunakan dual suspensi di belakang ya.
Penggunaan dual suspensi di belakang pada mini bike ini baru dimulai sejak hadirnya Monkey Z50J.
Bahkan perjalanan Monkey tidak berhenti disitu, pabrikan terus mengembangkan hingga versi terbaru.
Nah lain waktu kita lanjutkan lagi kisah Honda Monkey, pasalnya sejak 1974 hingga 2019 pabrikan melakukan beberapa pembaruan.
Selain melakukan pembaruan pada nama, mesin, dan desain, pabrikan juga menghadirkan Honda Monkey edisi spesial loh.
Sekadar informasi, Honda Monkey generasi terbaru atau dikenal Monkey 125 juga dijual di Indonesia.
Monkey 125 ini dibekali mesin satu silinder, berkapasitas 124 cc, SOHC, berpendingin udara.
Menggunakan mesin tersebut power yang disemburkan mencapai 9,2 dk pada 7.000 rpm dan torsi 11 Nm pada 5.250.
Motor mungil ini memiliki dimensi panjang 1.710 mm, lebar 755 mm dan tinggi 1.029 mm serta bobot 107 kg.
Wheelbase-nya sendiri hanya 1.155 mm dengan jarak terendah ke tanah 160 mm.
Untuk pelek yang digunakannya berdiameter 12 inci dengan ban depannya berukuran 120/80 dan belakang 130/80.
Saat GridOto lihat pada web Astra-honda.com, Monkey 125 dibanderol Rp 77,7 juta On The Road Jakarta per 7 September 2020.
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
| Sumber | : | astra-honda.com,Bikebros.co.jp,Young-machine.com |
KOMENTAR