GridOto.com - Sebagai badan penerbangan dan penelitian luar angkasa, National Aeronautics and Space Administration (NASA) tentu memiliki beragam teknologi mutakhir.
Teknologi yang diterapkan pada roket NASA tidak jarang menginspirasi, dan akhirnya diterapkan pada kendaraan di jalan raya untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Melansir TheDrive.com, ada empat teknologi roket NASA yang diadopsi untuk menjadi fitur-fitur di mobil, apa saja?
Baca Juga: NASA Keluarkan Mobil Listrik, Setiap Bannya Dapat Diputar 180 Derajat
1. Tire Pressure Sensors (Sensor Tekanan Ban)
Saat melakukan misi penerbangan roket, perlu memastikan untuk pesawat luar angkasa itu bisa mendarat dengan sempurna.
Pada tahun 1990-an, NASA mengontrak perusahaan elektronik untuk mengembangkan sensor tekanan ban jarah jauh.
Saat ini, turunan dari sensor tersebut telah diterapkan pada kebanyakan ban mobil di seluruh dunia yang bisa mencegah ban meledak akibat tekanan rendah.
Baca Juga: Tekanan Ban Jangan Diabaikan, Perhatikan Hal Ini Saat Periksa Sendiri
2. Foil Heat Insulation (Foil Penahan Panas)
Kemudi pada mobil balap seperti F1 atau NASCAR bisa menjadi tempat yang sangat panas.
Hal ini tentu karena tak jarang balapan dilakukan pada cuaca yang panas.
Pada tahun 1990-an, Bobby Allison, seorang pembalap NASCAR melakukan tour di Kennedy Space Center.
Ketika ia diberitahu tentang foil penahan panas pada roket NASA, ia terpikir untuk mengadopsi teknologi tersebut pada mobil balapnya.
ia memasang foil tersebut pada Ford Thunderbird dan berhasil mencatatkan penurunan suhu hingga 10 derajat Celcius.
Baca Juga: Kelam! Ternyata Sejarah NASCAR Diawali dari Ajang Balap Antar Penjual Miras
3. Seat Ergonomics
Ketika penerbangan luar angkasa Skylab tahun 1973, postur tubuh astronot diteliti untuk dapat mengembangkan tempat duduk yang lebih nyaman untuk tahun-tahun berikutnya.
Hal ini akhirnya diadopsi Nissan pada Altima 2013 yang memiliki kursi "Zero gravity".
Nissan mengklaim teknologi kursi ini bisa membantu mengurangi beban pada tulang belakang dan otot, serta meningkatkan aliran darah.
Fitur jok Zero Gravity ini juga diterapkan pada compact SUV terbaru Nissan yakni All New Nissan Kicks e-POWER.
Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Pakai Jok Zero Gravity, Apa Keuntungannya?
4. Advanced Air Filtration (Filter Udara Tingkat Lanjut)
Seorang pembalap NASCAR bernama Rick Mast memutuskan untuk berhenti dari dunia balap pada 2003 lalu karena alasan kesehatan.
Ia mengaku mengalami masalah kesehatan, karena terlalu banyak menghirup karbon monoksida dari knalpot mesin.
Sebuah perusahaan transportasi yang berbasis di Amerika, Penske, akhirnya menemukan proyek NASA untuk mengatasi masalah ini.
Teknologi filter udara ini tidak pernah dipakai dalam roket NASA, akhirnya diterapkan pada mobil balap NASCAR hingga saat ini.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | The Drive |
KOMENTAR