GridOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi meminta agar sistem yellow flag (bendera kuning) di MotoGP diperbaiki.
Valentino Rossi menyarankan MotoGP mengikuti sistem yang telah diterapkan di Formula 1.
Bukan tanpa alasan, masalah yellow flag ini terjadi pada sesi kualifikasi MotoGP Ceko 2020 awal Agustus lalu.
Raihan pole position Pol Espargaro harus dianulir karena pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu tidak mengetahui yellow flag dikibarkan saat pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow terjatuh di Tikungan 9 Sirkuit Brno.
Jarak yang cukup jauh antara pagar pembatas tempat marshall berada dengan lintasan, membuat pembalap tidak melihat saat bendera kuning dikibarkan.
Hal ini membuat Valentino Rossi meminta jarak yang cukup jauh itu bisa diakali dengan memasang layar seperti yang diterapkan dalam F1.
"Terkadang sulit untuk melihat yellow flag saat motor melaju kencang, kurasa sistemnya harus diperbaiki," ujar pembalap asal Italia itu, seperti dikutip dari Motorsport-Total.com.
"Mungkin bisa diakali dengan memasang layar seperti di F1, itu bisa membuat kami (para pembalap) melihat tanda peringatan dengan lebih cepat dan jelas," sambungnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sering Pamerkan Helm Khusus di MotoGP San Marino, Bagaimana Untuk Tahun Ini?
Bendera menjadi salah satu fitur keselamatan yang digunakan dalam ajang balap.
Yellow flag ini menandakan sedang terjadi insiden di lintasan dan mengharuskan pembalap mengurangi kecepatan dan dilarang menyalip pembalap lain.
Pada balap F1, tidak hanya yellow flag yang akan dikibarkan oleh marshal tetapi tanda ini juga ditampilkan pada layar dipinggir lintasan.
Tidak hanya itu, pada kokpit pembalap F1 juga ditampilkan GPS Marshalling System, display ini akan menyala sesuai dengan bendera yang sedang dikibarkan saat perlombaan.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Motorsport Total |
KOMENTAR