GridOto.com - Setelah trabas atau adventure biasanya motor trail jadi penuh debu dan sisa-sisa lumpur yang menempel.
Terutama untuk bagian ban dan kaki-kaki yang sering kali jadi tempat menumpuknya lumpur bahkan tanah merah.
Ternyata sabun cuci motor touchless dari Grass Indonesia bisa juga digunakan untuk membersihkan lumpur dan kotoran buat motor trabas, begini caranya.
"Pertama bagian yang banyak menempel tanah merah dan lumpur, disemprot dahulu dengan air bertekanan," buka David Sagara selaku Sales and Product Specialist Grass Indonesia kepada GridOto.com beberapa waktu yang lalu (08/20).
Baca Juga: Dana Terbatas, Ganti Ban Depan atau Belakang Lebih Dulu di Motor?
Setelah ban dan kaki-kaki motor trail bersih dari tanah merah dan lumpur, kalian bisa langsung semprotkan sabun cuci touchless dari Grass Indonesia.
"Untuk sampo atau sabun cuci motor touchless nya bisa pakai Grass Active Foam Extra atau Grass Active Foam Effect," papar David saat ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut David, tingkat kotoran pada motor habis dipakai trabasan adalah kategori sedang hingga berat.
"Supaya hasilnya maksimal, takarannya berbeda dari standar, untuk bersihkan motor setelah terabasan takarannya 200 ml sabun touchless Grass dicampur dengan 800 ml air pada tabung foam lance," papar David.
Baca Juga: Dinamo Starter Kawasaki KLX 150 Bore Up Rawan Rontok, Solusinya?
"Kalau kotornya standar itu hanya 125 ml atau 150 ml saja berbanding dengan 825 ml atau 850 ml air," tambahnya.
Setelah itu, semprotkan sabun menggunakan mesin jet washer ke seluruh bagian motor.
Tunggu 1-2 menit hingga sabun bekerja, setelah itu bilas menggunakan air bersih dan motor akan terlihat kinclong.
Baca Juga: Tips Pilih Mesin Jet Washer Buat Cuci Motor, Perhatikan Angka Penting Ini
Untuk aplikasi sabun cuci motor touchless dari Grass Indonesia David menyarankan untuk menggunakan mesin jet washer.
"Minimal pakai mesin jet washer bertekanan 140 bar, sampo cuci motor touchlessnya bisa berbusa dengan tebal," papar David.
"Soalnya semakin tebal sabunnya makan semakin kuat mengikat kotoran," tuturnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR