GridOto.com - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut Yamaha harus secepatnya melakukan revolusi soal teknis, setelah berani mendepak Valentino Rossi dari tim pabrikan.
Yamaha masih belum bisa bernapas lega untuk mengarungi kompetisi MotoGP 2020 menyusul hasil dua rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Baik Valentino Rossi maupun Maverick Vinales, mereka masih mengalami pasang surut performa bersama motor YZR-M1, hingga berakhirnya seri kelima MotoGP 2020 di Red Bull Ring.
Kendala pada aspek teknis masih mewarnai perjalanan tim asal Jepang tersebut.
Baca Juga: Sempat Dicecar Terkait Crash Horor di MotoGP Austria 2020, Johann Zarco Malah Puji Valentino Rossi
Itu terjadi ketika mesin motor Rossi mendadak mati saat menjalani balapan MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez.
Bukan hanya Valentino Rossi saja, Maverick Vinales pun menelan pil pahit karena problem teknis berupa rem.
Rusaknya fungsi rem pada YZR-M1 memaksa Vinales menjatuhkan diri dari motornya saat tengah melaju dalam kecepatan 230 km/jam pada balapan MotoGP Stiria 2020.
Berbagai masalah teknis yang melanda Yamaha pada awal musim ini turut mengundang perhatian Carlo Pernat.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GP One |
KOMENTAR