GridOto.com - Pemasangan air suspension memang membuat mobil makin keren karena posisi mobil bisa naik turun secara otomatis.
Air suspension tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan kontes saja, tapi juga penggunaan mobil harian juga banyak yang menggunakannya.
Oleh karena secara konstruksi dan cara kerja air suspension berbeda dengan tipe konvensional, maka juga dibutuhkan perawatan berkala.
Secara prinsip kerja, air suspension memanfaatkan udara bertekanan yang dimasukkan ke dalam balon agar bisa mengembang.
Sebagaimana kita ketahui, udara mengandung uap air dan bisa mengumpul di bagian tangki air suspension.
Baca Juga: Cara Buang Air di Tangki Udara dalam Sistem Air Suspension Mobil
"Setelah pasang air suspension itu perawatan yang harus dilakukan cukup dengan membuang air di tangki penampungan," buka Arief Budiman, pemilik bengkel spesialis air suspension BRF Custom Works di Summarecon, Bekasi.
"Tangki dari air suspension eRPro ini sudah dilengkapi dengan keran pembuangan yang langsung bisa diputar untuk membuang air," tambahnya.
Uap air yang ada di dalam tangki ini dibuang rutin sekitar 4 bulan sekali atau sesuai pemakaian mobil.
Walau tidak menyebabkan kerusakan serius, air yang ada di dalam tangki ini dikhawatirkan bisa masuk ke solenoid valve dan membuat aliran udara terganggu.
Selain membuang air secara rutin, perawatan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil adalah membersihkan kolong mobil juga secara berkala.
Baca Juga: Agar Balon Air Suspension Mobil Aman, Wajib Perhatikan Hal Ini
"Pastikan kondisi balon karet bersih agar tidak mudah rusak karena kotoran di jalan," sebutnya.
Kedua hal tersebut terbilang mudah dilakukan karena tidak membutuhkan alat khusus dan membuat komponen air suspension bertahan lama.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR