GridOto.com – Mengganti sil master rem cakram jadi solusi buat sembuhkan gejala rem blong atau dalam saat ditekan.
Simak, ini tahapan ganti komponen sil master rem cakram di motor.
Berfungsi sebagai pompa minyak rem menuju kaliper, sil master rem lemah bikin pengereman jadi tidak bekerja semestinya.
Nah buat kalian yang ingin coba ganti sendiri, berikut ini alat yang diperlukan dan cara penggantian sil master rem cakram.
“Siapkan kunci T10 dan T12, obeng plus, tang spi, tang cucut, dan kain bersih. Untuk beberapa motor bebek atau matic perlu bongkar cover setang kemudi dan spion dahulu,” jawab Emmanuel Albert, owner bengkel Jaya Motor, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Bohlam Headlamp Kawasaki Ninja 250 Fi Putus, Pakai Ini Lebih Irit
Kalau sudah, berikutnya lepas tuas rem pakai kunci T10 dan buka tutup sil karet yang ada di master rem.
Sebelum sil karet dicopot, pastikan bagian sekitar terlindungi dengan cara ditutup kain lap agar tidak terkena tumpahan minyak rem.
“Sebab minyak rem bakal merusak cat bodi motor, sehingga perlu hati-hati saat membongkar perangkat pengereman,” jelasnya.
Setelah tutup sil karet terlepas, selanjutnya pakai tang spi untuk melepas ring penjepit piston master rem.
Jika sudah, selanjutnya bersihkan bagian dalam lubang pakai kain lap bersih dan lumasi piston master rem baru sebelum dipasang.
Berikutnya masukkan piston master rem pakai tang cucut dan pastikan posisinya sudah pas sebelum dikunci pakai kunci T12.
Tahap selanjutnya pasang kembali tutup sil karet baru diikuti dengan pemasangan tuas rem ke master rem.
Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini Gejala Piringan Cakram di Motor Sudah Tipis
“Terakhir, cek volume minyak rem dan tambah jika perlu dan tes dengan cara putar roda dan tekan tuas rem,” lengkap Albert.
Setelah selesai, kalian bisa coba kinerja sistem rem dengan memakainya jalan secara perlahan dan lakukan pengereman.
Pastikan semua komponen bekerja optimal dan tidak terjadi kebocoran atau masalah lainnya.
Ingat, komponen pengereman ini berhubungan langsung dengan nyawa, jadi wajib hati-hati.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR