GridOto.com – Rutinitas kerja yang padat, tak jarang membuat para pemilik lupa untuk melakukan pengecekan rutin terhadap mobilnya sendiri. Saking sibuknya, tak jarang kendaraan lupa dibersihkan. Pun dengan datang ke bengkel, asalkan bensin terisi penuh dan mobil bisa jalan, berarti mobil masih bisa digunakan.
Akhirnya, mobil hanya digunakan sebagai alat bantu untuk berpindah diri dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Padahal, rutin membersihkan mobil serta rajin datang ke bengkel untuk perawatan berkala, menjadi salah satu kunci agar kondisi mobil tetap prima.
Terutama bagi Sobat GridOto yang menempuh jarak jauh untuk pergi ke kantor, penggunaan mesin dalam waktu lama tentu akan berdampak pada daya pakai serta kinerja beberapa part yang ada di dalamnya. Alih-alih menunda datang ke bengkel karena tak ada keluhan, kerusakan mobil justru merambat.
Nah, supaya kondisi sparepart, interior, serta eksterior mobil tetap terjaga. Sobat GridOto dapat mengecek sendiri kondisi mobil di rumah tanpa memakan waktu lama melalui tips-tips berikut ini.
- Mulai dengan bagian luar
Sebelum memulai pengecekan ke bagian mesin, Sobat GridOto perlu memperhatikan kondisi luar mobil terlebih dahulu. Perhatikan kondisi lampu, talang air, wiper, spion, hingga pelek, apakah ada lampu yang mati atau talang air yang ternyata bocor atau patah tipis.
Jika ada, catatlah dahulu kerusakan yang ada dan seberapa parah kondisinya. Ini berguna agar Sobat GridOto bisa merencanakan waktu untuk memperbaiki atau membeli bagian yang rusak di hari-hari kerja atau ketika akan pergi ke luar rumah.
Selain itu, kondisi dalam mobil pun penting untuk diperhatikan, terutama bagi Sobat GridOto yang sering makan maupun mengonsumsi minuman di dalam mobil.
Remahan atau bekas makanan tak hanya membuat kotor bagian jok maupun karpet, tetapi juga dapat menimbulkan noda yang sulit hilang jika lama dibiarkan dan membuat interior seperti dashboard menjadi kusam.
Baca Juga: Simpel dan Menawan Modifikasi BMW R nineT Dirombak Jadi Cafe Racer
Untuk mengatasinya, Sobat GridOto dapat menggunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan noda, membersihkan kursi dan karpet lewat bantuan vacuum cleaner, serta membersihkan sela-sela pintu menggunakan kuas.
Kedua pengecekan ringan ini juga tak sampai menghabiskan waktu lebih dari 2 jam, lho.
- Lakukan pengecekan oli lewat dipstick
Setiap alat transportasi, baik mobil hingga sepeda, selalu membutuhkan oli untuk melapisi mesin dari gesekan. Kondisi oli yang kotor maupun mengering, mengakibatkan pembakaran mesin jadi tidak sempurna.
Begitu juga dengan mesin yang lama kelamaan mengalami aus dan berpotensi menyebabkan mobil turun mesin atau rusak permanen.
Idealnya, mobil perlu diganti oli ketika mencapai 5.000-10.000 kilometer, terutama bagi pemilik yang terbiasa berkendara jarak jauh atau sering terkena macet.
Untuk mengeceknya, cobalah memindahkan posisi kunci kontak ke ON, lampu indikator oli akan hidup. Lalu starter dan tunggu hingga 1-3 detik.
Baca Juga: Dilirik Ducati, Valentino Rossi Ingatkan Luca Marini Untuk Fokus Juarai Moto2 2020
Jika logo oli mati, tandanya sistem pelumas dan oli masih dalam kondisi prima. Namun, jika indikator terus mati-menyala, bisa jadi oli sudah hampir habis atau bocor. Di sinilah fungsi dipstick yang biasa berada di bongkahan mesin dengan tuas berwarna kuning atau oranye.
Cabut dipstick dari lubangnya, lalu bersihkan ujungnya menggunakan lap bersih. Celupkan kembali dengan posisi sama seperti sebelumnya. Pastikan mobil dalam kondisi mati dan diparkir dengan posisi seimbang untuk mencegah kesalahan pembacaan.
Jika oli berada di antara F dan E, tandanya oli tidak mengalami kebocoran. Namun, jika di bawah E perlu dilakukan kontrol ke bengkel untuk mencari penyebabnya.
Sahabat GridOto dapat menyesuaikan dengan jadwal servis untuk memastikan apakah oli tersebut memang sudah waktunya diganti.
Baca Juga: Kipas Turbo Mobil Diesel Patah, Ternyata Hal Ini Menjadi Penyebabnya
- Simpan struk reparasi dari bengkel
Meski terkesan sepele dan menimbun sampah, struk reparasi dapat digunakan untuk mengukur daya tahan part atau oli yang digunakan. Beberapa produsen mobil juga ada yang memberikan garansi klaim untuk sparepart yang rusak sebelum waktunya.
Lewat cara ini, Sahabat GridOto bisa mengukur kapan waktu yang tepat untuk melakukan servis ulang sekaligus mengetahui berapa alokasi budget yang diperlukan untuk jenis servis maupun sparepart yang sama. Pun jika ingin melakukan klaim di bila diperlukan.
Untuk mencegah tulisan pudar atau hilang, fotolah bukti struk di smartphone sebagai data cadangan. Namun, jangan lupa untuk menggunakan suku cadang resmi agar terhindar dari kerusakan komponen dalam waktu singkat.
- Mengikuti progam asuransi mobil
Layaknya asuransi kesehatan, asuransi mobil juga berfungsi sebagai proteksi pertama ketika mobil mengalami kerusakan fisik maupun mesin. Lewat asuransi, Sahabat GridOto tak perlu khawatir mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan.
Begitu juga ketika tak punya banyak waktu, cukup hubungi pihak asuransi dan infokan keluhan yang dirasakan. Mobil kembali ke tangan dengan kondisi layaknya mobil baru.
Nah, untuk menjaga mobil tetap awet dan prima, Sahabat GridOto perlu mencari produsen mobil yang memberikan paket asuransi sekaligus kemudahan servis mobil. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Wuling.
Melalui promo ‘Merdeka Beli Wuling’ sepanjang bulan Agustus, pembeli bisa langsung mendapat biaya nol rupiah untuk maintenance mobil termasuk servis dan sparepart selama empat tahun.
Nol rupiah biaya asuransi mobil sepanjang masa tenor untuk pembelian Wuling Almaz dan Cortez CT atau mendapatkan bunga cicilan nol persen untuk pembelian kedua varian Wuling tersebut.
Wuling juga memberikan harga spesial untuk pembelian Wuling Almaz, Wuling Cortez, dan Wuling Confero dengan hadiah 100 masker gratis untuk 100 pembeli pertama, gratis isi bensin untuk program trade-in, dan promo spesial voucher hingga Rp 10 juta hanya dengan bayar Rp 100 ribu
Info lebih lanjut Sahabat GridOto dapat mengunjungi laman web Wuling di Merdeka Beli Wuling.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR