GridOto.com - CEO Nissan Motor Co., Ltd, Makoto Uchida, mengumumkan penutupan pabrik mereka di Indonesia pada akhir Mei 2020 lalu.
Hal ini merupakan bagian dari langkah strategis empat tahunan Nissan untuk meningkatkan bisnisnya.
Nantinya produksi untuk pasar ASEAN akan difokuskan di Thailand.
Itu artinya, di masa mendatang mobil Nissan yang dijual di Indonesia akan diimpor dari Negara Gajah Putih tersebut.
Baca Juga: Nissan Tutup Pabrik di Indonesia, Bagaimana Nasib Jaringan Dealer Mereka?
Melansir Bangkokpost.com, Menteri Perindustrian Thailand, Suriya Jungrungreangkit yakin relokasi Nissan dari Indonesia akan menguatkan status Thailand sebagai basis produksi mobil dari berbagai merek.
Terlebih dalam rencana jangka panjangnya, Nissan juga akan memproduksi mobil listrik dan hybrid di Thailand.
Suriya mengaku telah berbicara dengan bos Nissan Thailand, Ramesh Narasimhan dan mengatakan Nissan percaya diri untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan di sana.
Apalagi pihak pemerintah juga sudah menyiapkan program-program insentif terkait hal tersebut.
Baca Juga: Bukan Pertama Kalinya Pabrik Nissan di Indonesia Tutup, Pascaorde Baru Sempat Shut Down
Relokasi produksi Nissan dari Indonesia ini membawa angin segar untuk industri otomotif Thailand di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Federation of Thai Industries (FTI), saat ini hampir separuh dari mobil yang diproduksi di Thailand diekspor.
Tahun ini, diperkirakan sekitar 1,3 juta sampai 1,4 juta kendaraan dirakit di Negeri Gajah Putih.
Sedikit menurun dibandingkan 2019 yang mencapai 1,9 juta unit.
Relokasi produksi Nissan dari Indonesia ini dipercaya dapat meningkatkan jumlah produksi mobil per tahun di Thailand.
Ke depannya pihak Nissan akan memproduksi Kicks e-Power di pabriknya yang berlokasi di Samut Prakan, Thailand dan mengekspornya ke berbagai negara termasuk Jepang.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | bangkokpost.com |
KOMENTAR