GridOto.com- Sebelum balapan di GP Andalucia, 26 Juli 2020, Team Manager HRC Alberto Puig sempat ngomong menang tanpa Marc Marquez tidak membanggakan.
Omongan Puig ini memantik komentar dari beberapa pengamat dan pembalap.
Apa yang disampaikan Alberto Puig, apa yang terjadi memang tidak salah.
Bagaimana pembalap seperti Dovizioso, Maverick Vinales bahkan Valentino Rossi harus berjibaku hingga beradu fisik untuk dapat memenangi perlombaan dimana Marquez ada.
Namun, ketika Marc Marquez cedera berat di seri 1, hingga dirinya harus absen selama 2-3 bulan, terlihat pemenang di balapan MotoGP silih berganti.
Baca Juga: Jack Miller Tak Terima Gelar MotoGP 2020 Jadi 'Tidak Sah' Karena Marc Marquez Cedera
Terakhir seri ke-5 di GP Styria di Red Bull Ring, Austria, pembalap KTM, Miguel Oliviera yang menjadi juara.
Dalam sebuah wawancara setelah kemenangannya, omongan Team Manager HRC, Alberto Puig dibenarkan Oliviera.
"Saat mengetahui Marquez out, setiap orang merasa bisa menjadi juara," jujurnya.
Dalam pernyataan ini, Oliviera mengakui bahwa kehadiran Marc Marquez jadi momok pembalap yang ingin menjadi juara seri MotoGP.
Oliviera juga mengatakan di seri-seri berikutnya sangat sulit menentukan siapa lagi yang berhasil naik podium.
"Saat ini juga tidak tahu siapa yang menjadi favorit juara dunia," katanya.
Kesulitan menentukan siapa juara dunia tahun ini, karena semua pembalap masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara dunia.
"Kita lihat dalam beberapa seri lagi, siapa yang konsisten dia memiliki peluang lebih besar sebagai juara dunia," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR