/photo/2020/08/21/3222445399.jpeg)
GridOto.com - Saat Honda CBR250RR SP meluncur, banyak pengguna CBR250RR yang ingin memasangkan fitur quick shifter-nya.
Mungkin karena racikan pabrikan, kualitas dan kinerjanya bisa dibilang bagus dan rasanya langsung cocok untuk CBR250RR model sebelumnya.
Tapi ternyata tak semudah itu 'Ferguso', karena banyak sensor-sensor terkait kinerja quick shifter ini dan pengguna CBR250RR enggak bisa pakai.
(Baca Juga: Video Review Full Line Up Honda CBR250RR SP 2020, Ada Garuda x Samurai)
/photo/2020/08/10/2822273865.jpeg)
"Karena ini bukan seperti quick shifter aftermarket yang tinggal pasang-pasang saja," kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Itu karena ada hubungannya dengan sensor perseneling, sensor stroke dan sensor perubahan gigi 1,2,3,4,5,6.
Jika CBR250RR pakai 1 sensor gigi saja, kalau CBR250RR SP ada sensor netral sendiri baru gigi 1,2,3,4,5,6.
(Baca Juga: Segini Harga Honda CBR250RR SP di Jawa Tengah, Inden Bisa Online Lewat Instagram Lho)
/photo/2020/08/10/2603260189.jpeg)
"Kemudian posisi sensor itu ada di crankcase, otomatis harus buka crankcase, kemudian drum shift juga beda,"beber Endro.
Ternyata enggak cuma itu, sistem kelistrikan juga beda loh. ECM (engine control module) dan spidometer pun beda karena ada indikator quick shifter.
Kalau dipaksa mau nekat pasang, proses juga biayanya pastinya lama dan lumayan menguras kantong tuh.
(Baca Juga: Modifikasi Honda CBR250RR Makin Ganteng Dijejali Part Carbon Kevlar)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR