GridOto.com - Akhirnya PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan menjajal CBR250RR SP sekaligus menjajal test track terbaru di Cikarang, Jawa Barat.
Di sirkuit pribadi milik AHM ini ada 2 trek yang dicoba, trek pertama menguji handling, manuver, kaki-kaki dan kinerja assist & slipper clutch.
(Baca Juga: Video Honda CBR250RR SP, Coba Quick Shifter dan Mesin Baru 41 PS)
Trek kedua menguji performa mesin 41 PS, baik akselerasi, top speed dan juga kinerja fitur quick shifter-nya. Seperti apa hasilnya?
Pada trek 1 yang terasa technical, handling motor tetap lincah dengan bobot basah 168 kg. Sensasi bermanuver ala CBR250RR sebelumnya enggak hilang.
Motor lebih stabil berkat suspensi depan-belakang yang dibuat lebih keras 10% guna mengimbangi tenaga mesin yang lebih besar.
Kalau diperhatikan, suspensi depan malah nongol sekitar 5 mm di segitiga atas, karena ternyata ukurannya lebih panjang.
(Baca Juga: Diberi Baju Bertema Deadpool, Tampang Honda CBR250RR Makin Garang)
"Memang suspensi lebih panjang, dibuat keras supaya saat power stopping enggak terlalu menukik," jelas Endro Sutarno, Technical Service Division AHM.
Lalu tingkat kekerasan per (spring rate) suspensi monosok belakang juga lebih keras supaya roda belakang tetap menempel di aspal.
Kinerja assist & slipper clutch juga sangat terasa saat melakukan down shift cepat dari gigi 5 ke gigi 2, roda belakang enggak sampai ngunci.
Fitur assist juga membuat handle kopling lebih ringan, pasti asyik nih buat macet-macetan, enggak cepat pegal deh.
Oke langsung menuju trek 2, yang ternyata punya trek lurus sepanjang 1,2 km! Mana aspalnya mulus banget lagi hehehe...
Di sini saat mengetes akselerasi dengan mode Sport+, suara ngorok mesin terdengar lebih keras tanpa udara masuk lebih cepat.
Itu karena ada ubahan juga di filter udara yang posisinya lebih miring dan leher angsa dibuat alus venturi supaya udara bisa cepat masuk ruang bakar.
Quick shifter punya kinerja yang cepat dan lumayan halus saat dipacu kencang. Tapi saat dipakai jalan santai, masih ada gejala menghentak.
Kalau down shift baik saat kencang atau pelan, kinerjanya sama-sama halus.
Bagaimana dengan performa mesin 41 ps CBR250RR SP? Akselerasi motor terasa lebih cepat dibandingkan model sebelumnya.
(Baca Juga: Pantas Punya Tenaga Lebih Besar, Ini Istimewanya Piston Honda CBR250RR SP)
Ini berkat rasio kompresi yang naik jadi 12,1 : 1, connecting rod dan balancer yang lebih ringan.
Tarikan terasa ringan mulai dari gigi 1 sampai 5, diikuti kecepatan yang terus bertambah dengan cepat.
Tapi saat masuk gigi 6, angka spidometer sudah mulai tertahan naik perlahan dan lama.
Alhasil top speed mentok di 172 km/jam dengan rider 70 kg dan tinggi 172 cm. Rasanya gigi ini karakternya terlalu over drive.
Fitur assist & slipper clutch juga memudahkan saat start, enggak ada gejala selip kopling sama sekali saat dilepas.
Maklum, kami start pakai gaya mau balap dengan putaran mesin digantung tinggi supaya tenaga dan torsi langsung lebih cepat didapat.
Baca Juga: Kupas Tuntas, Rahasia Tenaga Honda CBR250RR SP Bisa Tembus 41 PS
"Karena fitur ini juga membantu menekan kampas kopling lebih kuat," kata Endro lagi. Pantas saja.
Karena waktu yang terbatas, rasanya kurang puas menjajal CBR250RR SP ini. Tunggu saat motor ini kami coba langsung di jalan ya.
Kami akan ukur lagi akselerasi dan cari top speed dari motor ini, dan membandingkan dengan performa CBR250RR model sebelumnya.
Spesifikasi Honda CBR250RR SP
Mesin
Tipe mesin : 4-tak DOHC 8 valve pendingin cairan
Kapasitas : 249,7 cc
Diameter x langkah : 62 x 41,4 mm
Rasio kompresi 12,1 : 1
Tenaga maksimal : 40,4 dk/13.000 rpm
Torsi maksimal : 25 Nm/11.000 rpm
Dimensi
P x l x t : 2.060 x 724 x 1.098 mm
Sumbu roda : 1.389 mm
Jarak terendah : 145 mm
Tinggi jok : 790 mm
Berat basah : 168 kg
Kapasitas tangki : 14,5 liter
Kaki-Kaki depan
Suspensi : upside down
Ban : 110/70-17
Rem : cakram kaliper 2 piston
Kaki-kaki belakang
Suspensi : monosok
Ban : 140/70-17
Rem : cakram kaliper 1 piston
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR