Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemerintah Jepang Ingin Sandingkan Honda dan Nissan untuk Merger, Begini Alasannya

Gayuh Satriyo Wibowo - Kamis, 20 Agustus 2020 | 12:01 WIB
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi
Kompas.com
Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi

GridOto.com - Pemerintah Jepang berupaya mempersatukan dua pabrikan mobil Nissan dan Honda.

Ide merger dari pabrikan mobil raksasa asal Jepang ini tentu bukan alasan.

Salah satunya terkait dengan kasus mantan bos Nissan sekaligus pimpinan aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi, Carlos Ghosn yang terjerat kasus penyelewengan jabatan dan keuangan sejak 2018 lalu.

Dilansir dari Japantimes.co.jp, salah satu Penasihat Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe khawatir kasus Ghosn berdampak pada aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi.

Baca Juga: Selesaikan Cekcok Aliansi Nissan-Renault, Menteri Ekonomi Jepang dan Prancis Bangun Kerja Sama

Mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn
Carscoops.com
Mantan CEO Nissan, Carlos Ghosn

Pasalnya aliansi ini tak hanya menyatukan beberapa automaker, melainkan juga sebagai aliansi kerja sama dari Perancis dan Jepang.

Selain itu, ditakutkan jika Nissan benar-benar walk out dari aliansi ini akan mengakibatkan posisi perusahaan ini terpojok.

Bisa dilihat dari langkah aliansi ini yang mulai membagi-bagi wilayah penjualan dengan dalih agar bisa fokus.

Nissan kebagian jatah pasar China, Amerika bagian utara, dan Jepang yang mana bukan pasar yang mudah untuk dipenetrasi.

Baca Juga: Carlos Ghosn Serang Balik Nissan dan Mitsubishi, Tuntutan Sebesar Rp 235 Miliar Diajukan ke Meja Hijau

Upaya mempersatukan Nissan dengan Honda untuk melakukan merger sebenarnya bukan perkara baru.

Pemerintah sudah mengajukan merger antara dua pabrikan mobil raksasa ini pada 2019 lalu.

Namun keduanya bersikukuh menolak proposal dari pemerintah Jepang tersebut.

Lantas kenapa Honda yang diajukan merger dengan Nissan?

Baca Juga: Sudah Dilepas, Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn Ditangkap Lagi, Gara-gara Ngetwit Ini?

Dari delapan raksasa otomotif Jepang, hanya Honda yang merupakan pabrikan mobil terbesar kedua secara jumlah produksi dan masih berdiri di kaki sendiri alias independen.

Mazda, Subaru, Suzuki, dan Daihatsu sudah menjalin kerja sama apik dengan Toyota.

Kalau Mitsubishi entah akan tetap bergandengan dengan Nissan atau malah lanjut dengan Renault.

Apakah bisa baik Nissan maupun Honda saling membuka diri dan melakukan merger?

Editor : Fendi
Sumber : japantimes.co.jp

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa