GridOto.com - Kasus crash Johan Zarco di MotoGP Austria 2020 semakin membesar, kini Federasi Balap Motor Prancis (FFM) turun tangan.
FFM membela Johann Zarco yang merupakan pembalap anggota dari federasinya.
Zarco memang sedang jadi bulan-bulanan dan banjir kritikan pedas dari para pembalap, seperti sebutan 'setengah pembunuh' oleh Franco Morbidelli dan 'gila' oleh Valentino Rossi yang juga sempat menuduhnya sengaja.
Belum lagi banyak pembalap lain yang melempar kritikan ke pembalap asal Prancis itu.
Sebelum FFM turun tangan, tim Avintia sudah merilis data telemetri sebagai bentuk pembelaan buat Zarco.
Data telemetri itu diklaim dapat menunjukkan bahwa Zarco tidak sengaja.
"Minggu lalu ada kecelakaan dengan potensi dampak dramatis melibatkan 2 pembalap, Franco Morbidelli dan pembalap FFM Johann Zarco, di MotoGP Austria," tertulis dalam statement FFM, seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Selain itu, FFM menilai bahwa sebagian besar pembalap menganggap kecelakaan itu adalah kesialan biasa dalam fakta balapan.
Bahkan menyinggung soal kesengajaan Zarco sebagai tuduhan tak berdasar, dalam hal ini tentunya Rossi yang menuduh.
Baca Juga: Prestasi Melempem, Tim Ferrari Akan Pecat Sebastian Vettel Sebelum Musim F1 2020 Berakhir?
"Di saat sebagian besar pembalap GP menilai itu sebagai kecelakaan biasa dalam balap, FFM khawatir soal beberapa tuduhan, motivasi yang tak jelas didefinisikan, mengkhawatirkan tanggung jawab Johann Zarco di insiden ini," jelasnya.
Jacques Bolle, Presiden FFM oun menilai Zarco tidak salah, bahkan memperingatkan media soal kasus ini.
"Ketika kau lihat gambarnya, tak ada yang menunjukkan Zarco bertanggung jawab atas insiden ini, bahkan sebaliknya," ungkapnya.
"Jadi media harus hati-hati dalam masalah ini. FIM Stewards akan mempelajari ini dalam beberapa hari dan aku percaya dengan analisis mereka. FFM akan membantu Zarco dalam masalah ini," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR