GridOto.com - Buat para pencinta otomotif Tanah Air, tentunya enggak asing lagi dengan sosok Daihatsu TAFT.
Yup, SUV besutan pabrikan Jepang ini pertama kali masuk ke Indonesia pada 1976 silam dengan Daihatsu TAFT F10 atau lebih dikenal dengan TAFT Kancil.
Tapi, titik di mana nama Daihatsu TAFT semakin melekat di hati para pencinta otomotif Tanah Air saat generasi keduanya yakni F50 muncul pada 1979.
Secara desain Daihatsu TAFT F50 ini terlihat mirip dengan TAFT F10, mengingat keduanya menggunakan sasis dan bodi yang sama.
taftBaca Juga: Ini Dia Pesaing Jimny, Daihatsu TAFT 2020 Sudah Resmi Dipasarkan di Jepang, Intip Yuk Bocoran Pilihan Varian dan Harganya
Namun di balik kap mesinnya sudah berbeda, karena TAFT F50 sudah menggunakan mesin diesel 4-silinder dengan kode DG berkapasitas 2.530 cc dan memiliki transmisi 4-percepatan.
Perlu diketahui, Daihatsu TAFT F50 di Indonesia punya panggilan akran TAFT Kebo.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'kebo' merupakan bentuk tidak baku dari kerbau.
Sebutan 'kebo' ini muncul karena adanya logo kepala kerbau yang menempel di pintu belakang TAFT F50.
Baca Juga: Nih! Harga Bekas Daihatsu Taft, Mulai Rp 40 Jutaan Tipe 2.5 M/T 4x4
Bahkan, logo kepala kerbau juga dimunculkan lagi dalam materi iklan, promosi dan brosur dari SUV besutan pabrikan berlogo 'D' ini.
Bisa dibilang, logo kepala Kerbau ini jadi penanda bahwa Daihatsu TAFT F50 ini tangguh dan kuat bagaikan kerbau.
Sebutan 'Kebo' ini jadi makin klop dengan imej TAFT F50 yang tahan banting, irit, tidak rewel dan sanggup diajak melintasi medan yang berat.
Ditambah dengan rekam jejaknya yang sering digunakan sebagai kendaran operasional instansi pemerintah di berbagai proyek, jadi memperkukuh imej tangguh dari Daihatsu TAFT F50.
Nah begitulah sob asal mula sebutan Daihatsu Taft Kebo di Indonesia.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Jip.co.id |
KOMENTAR