Konsumen Mitsubishi Ternyata Masih Kepincut dengan Xpander, Ini Lho Alasannya!

GridOto.com - Pecinta Mitsubishi di Indonesia sepertinya masih melirik Xpander untuk dijadikan pilihan.

Bukan tanpa alasan, jika dilihat dari data penjualan Mitsubishi, Xpander masih mendominasi.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Pada Juni 2020, Xpander berhasil terjual sebanyak 268 unit.

"Di era adaptasi kenormalan baru ini, konsumen kebanyakan masih memilih Xpander, dan itu yang tipe Ultimate," ujar Sandi Kurnia, Supervisor Sales Mitsubishi Srikandi, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, saat dihubungi GridOto.com, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: Paket Smart Cash Mitsubishi Xpander, DP 60 Persen, Ada Bonusnya Lho!

Pasalnya, konsumen yang memilih Xpander kebanyakan melirik sisi luas kabin yang bisa dibilang lebih unggul dibanding kompetitor.

Jika banyak Low MPV kursi baris ketiga lebih pas untuk anak-anak, tidak halnya dengan Xpander.

Dengan wheelbase 2.775 mm yang merupakan yang terpanjang dikelasnya, Mitsubishi mampu meracik kabin yang luas.

Hasilnya baris ke-3 memiliki bangku dan ruang kaki yang luas untuk penumpang dewasa.

Baca Juga: Sikat! Ada Program Merdeka Khusus Karyawan untuk Pembelian Mitsubishi Xpander

"Konsumen biasanya memilih Xpander karena kabinnya lebih luas dibanding kompetitor," katanya.

"Jadi biasanya yang memilih beli Xpander pasti yang sudah berkeluarga, jadi bisa bawa barang banyak," tambah Sandi.

Selain itu, Sandi juga mengatakan kalau selain Xpander, Pajero Sport juga jadi pilihan lain konsumen.

Selama Juli 2020, Sandi mengungkapkan kalau dealernya mampu menjual sebanyak 15 unit.

Baca Juga: Update Harga Mitsubishi Xpander Agustus 2020, Mulai Rp 217 Jutaan!

"Untuk total penjualan di dealer 60 persen Xpander, 40 persen Pajero Sport, meningkat lah dibanding bulan-bulan sebelumnya," tandas Sandi.

Sebagai informasi, Mitsubishi Xpander untuk tipe Ultimate saat ini dibanderol Rp 275,1 juta OTR Jakarta.

Namun, jika kalian ingin memilih warna putih, kalian harus menambah biaya sejumlah Rp 1,5 juta, menjadi Rp 276,6 juta.