GridOto.com - Kemenangan Brad Binder dan KTM di MotoGP Ceko 2020 fenomenal dan menuai banyak pujian.
Tapi ternyata, tidak semua pihak menerima begitu saja kemenangan Brad Binder di ajang balap motor nomor satu di dunia tersebut.
Ada orang yang punya pendapat tajam soal performa KTM yang bagus di Brno, sejak sesi latihan hingga menang balapan.
Adalah Fabio Quartararo, pembalap tim Petronas Yamaha sekaligus pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020, yang ternyata punya kecurigaan soal kemenangan KTM.
Baca Juga: Gelar Dua Balapan MotoGP 2020, Pengelola Sirkuit Misano Minta Izin Bawa Masuk 10 ribu Penonton
Quartararo mencurigai soal bagaimana KTM bisa tetap konsisten menjaga ritme di saat motor lain kehabisan ban di separuh akhir balapan.
Memang terlihat bahwa Brad Binder begitu mudah melewati pembalap lain hingga menang, begitu juga dengan Pol Espargaro meski akhirnya gagal finis.
Fabio Quartararo merasa aneh karena merasa dirinya dan pembalap lain kesulitan, hingga istilah ban gaib kembali mencuat karena kecurigaan tersebut.
Istilah ban gaib ini dikenal jika ada pembalap yang bisa menggunakan ban dengan awet sekali sampai akhir balapan, saat pembalap yang lainnya merasa kesulitan.
Tentu masih diingat, musim 2018 lalu misalnya, Marc Marquez yang memakai kompon lebih lunak bannya masih awet ketika dijajarkankan dengan Valentino Rossi yang memakai ban dengan komponen yang lebih keras.
Padahal dari gaya balap, Marquez jauh lebih agresif ketimbang pembalap gaek Yamaha dengan nomor 46 tersebut.
Keanehan itulah yang akhirnya mempopulerkan istilah ban gaib di kalangan pembalap.
Performa Binder di akhir balapan memang mengisyratkan bahwa ban motornya baik-baik saja, meski seusai balapan tidak tertangkap kamera sekalipun.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR