GridOto.com - Seorang pengusaha bernama Lee Price III dari Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) kedapatan menyelewengkan bantuan pemerintah untuk menangani Covid-19.
Pria tersebut malah menggunakan dana bantuan Covid-19 untuk membeli Lamborghini Urus.
Melansir dari Nytimes.com, Lee Price dilaporkan menerima bantuan dana sebanyak 1,6 juta Dolar AS atau sekitar Rp 23,6 miliar (kurs 1 Dolar AS = Rp 14.758,00 per Selasa, 11 Agustus 2020).
Bantuan itu diterima dari Paycheck Protection Program (PPP) setelah ia mengajukannya pada Mei dan Juni 2020 lalu.
Baca Juga: Video Lamborghini Urus Ditantang Adu Drag Sama Huracan dan Aventador, Siapa yang Menang?
Perlu diketahui, PPP merupakan program pemerintah Amerika Serikat yang ditujukan untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
Dana bantuan tersebut disiapkan agar perusahaan dan pelaku bisnis bisa tetap membayar gaji karyawannya.
Dalam pengajuannya, Lee Price mengatakan bahwa perusahaannya membutuhkan biaya untuk menggaji karyawan.
Namun setelah dana bantuan cair, Lee Price justru menggunakannya untuk membeli Lamborghini Urus lansiran 2019.
Baca Juga: Lamborghini Urus Berwajah Kalem Ternyata Simpan Tenaga 1.000 DK
Sport Utility Vehicle (SUV) dengan mesin berkapasitas 4.000 cc twin-turbo V8 itu dibelinya seharga 233 ribu Dolar AS atau sekitar Rp 3,4 miliar.
Tak hanya itu, ia juga membeli mobil lainnya yakni Ford F-350, kemudian jam tangan Rolex serta berfoya-foya ke klub di Houston, AS.
Setelah ditelusuri oleh pihak berwenang, ternyata perusahaan yang disebutkannya itu bodong.
Akibatnya, Lee Price ditangkap dengan dakwaan melakukan penipuan bank, membuat pernyataan palsu kepada lembaga keuangan, dan terlibat dalam transaksi moneter yang dilarang.
Baca Juga: Penjualannya Tembus 10.000 Unit, Lamborghini Siapkan Edisi Spesial dari Lamborghini Urus
Rupanya, hal serupa juga terjadi di AS beberapa pekan lalu tepatnya Juli 2020.
Seorang pria bernama David T. Hines diduga menyelewengkan bantuan senilai 3,9 juta Dolar AS atau setara Rp 57,5 miliar.
Uang tersebut seharusnya digunakan untuk menggaji karyawan di empat perusahaannya, tetapi justru digunakan untuk membeli Lamborghini Huracan.
Kasus terungkap, setelah pelaku terlibat kecelakaan dan meninggalkan mobil begitu saja di lokasi kejadian.
Sehingga pihak berwenang membongkar aksi kejahatannya tersebut.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Nytimes.com |
KOMENTAR