GridOto.com - Kecelakaan di jalan adalah salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada 2018 lalu setiap satu jam ada 3 sampai 4 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Oleh sebab itu, pengguna jalan diimbau untuk selalu waspada dan tertib lalu lintas untuk mengurangi potensi kecelakaan.
Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia memberikan 5 tips berkendara aman, agar potensi kecelakaan bisa diminimalisir.
Baca Juga: Street Manners: Punya Skill Multitasking Memang Keren Sob, Tapi Jangan Pernah Dilakuin Sambil Berkendara Ya!
Berikut kiat yang diberikan Andry:
1. Pastikan Kondisi Diri Sehat
Sebelum mengemudi, pastikan kondisi diri dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental.
"Hal ini penting dalam pengambilan keputusan secara aman dan benar demi menghindari potensi kecelakaan di jalan raya," ungkap Andry kepada GridOto.com belum lama ini.
2. Pastikan Kendaraan Layak Jalan
Selain kondisi diri, pastikan juga kendaraan sobat sehat dan layak jalan.
Baca Juga: Street Manners: Waspada Bahaya Angin Samping Saat Lewat Jalan Layang
Andry mengatakan, sebelum jalan, pemilik kendaraan dianjurkan untuk mengecek kondisi kendaraannya.
"Pastikan semua fungsi-fungsi pada kendaraan berjalan baik, seperti rem, lampu-lampu, roda, mesin, dan yang lainnya agar tidak lantas menyebabkan masalah di jalan yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
3. Fokus
Menurut Andry, fokus dalam mengemudi adalah salah satu kunci dalam keselamatan.
Hilangnya fokus akan berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan.
Baca Juga: Street Manners: Posisi Duduk Jangan Terlalu Santai, Biar Gak Telat Bereaksi
"Mengemudi adalah 100 persen pekerjaan penuh waktu, hindari aktivitas multitasking, perilaku tersebut menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas konsentrasi dapat terpecah dan pengambilan keputusan yang dihasilkan relatif buruk," imbuhnya.
4. Jaga Jarak Kendaraan
Dalam mengemudi, jarak antar-kendaraan harus selalu dijaga untuk menghindari risiko tabrakan.
Sebab, jika jarak antar-kendaraan terlalu dekat, pengemudi tidak akan sempat melakukan tindakan antisipasi, kalau misalnya didepannya ada hal yang tidak terduga.
"Biasakan selalu menjaga jarak antar kendaraan menggunakan batas aman 2 detik, karena pada saat bertemu situasi berbahaya, pengemudi hanya diberi waktu kurang dari 2 detik untuk dapat mengindar," jelasnya.
5. Selalu Gunakan Perangkat Keselamatan
Dalam mengemudi atau berkendara, peranti keselamatan wajib selalu digunakan sebagai pelindung diri.
Baca Juga: Street Manners: Pakai Sandal Saat Riding Berbahaya, Apa Yang Aman?
Untuk pengguna mobil, wajib memakai sabuk pengaman. Sedangkan, pengguna motor harus memakai helm.
"Perangkat keselamatan tersebut dapat mengurangi risiko cedera akibat kecelakaan," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR