GridOto.com – Menjelang balap F1 70th Anniversary 2020, tim Racing Point menerima hukuman pengurangan point plus denda Rp 7 miliar. Apa kata bos tim Mercedes Toto Wolff?
Sebelumnya tim Red Bull uang paling gencar memprotes, kemudian tim Renault lalu tim Ferrari juga ikutan.
Sistem saluran pengereman mobil Racing Point RP20 dilaporkan meniru mobil Mercedes W10 yang dipakai tim Mercedes tahun lalu.
Bos tim Mercedes, Toto Wolff pun mengecam dan menganggapnya sebagai kecemburuan terhadap kinerja Racing Point.
Baca Juga: FIA Kabulkan Protes Renault, Tim Racing Point Kena Hukuman dan Didenda Segini
“Saya tahu kasusnya luar dalam. Kami sangat terkejut,” kata Toto Wolff kepada Sky Sports, dikutip GridOto.com dari grandprix247.com.
“Ada keyakinan kuat dari semua orang yang terlibat, bahwa itu sudah sesuai dengan peraturan,” lanjutnya.
“Hal yang sulit adalah pada 2019 komponen itu adalah bagian yang tidak terdaftar dan (tahun ini) menjadi komponen yang terdaftar,” ujarnya.
“Apa yang saya lihat adalah ada pembentukan kelompok dan mereka mencoba mengejar Racing Point, saya kira karena mereka tidak memiliki performa yang dimiliki Racing Point,” sebut Toto Wolff.
Kelahiran Wina, Austria, 48 tahun lalu ini menambahkan, “Pada 2019, komponen itu tidak terdaftar. Dan menjadi terdaftar di tahun berikutnya.”
“Tidak ada peraturan konkret atau arahan teknis yang mengatakan 'Anda tidak diizinkan menggunakan suku cadang tahun 2019 yang Anda dapatkan dan kemudian Anda mendesain ulang sendiri, sampai titik manapun di tahun 2020. Itu tidak mengatakan itu,” bebernya.
“Semua tim lain tampaknya berpikir bahwa mereka tidak mendesainnya sendiri, dan itulah yang mereka lakukan. Maksud saya ada seribu gambar di sekitar itu, dan mereka merekayasa ulangnya,” jelas Toto Wolff.
Baca Juga: Mercedes Bantu Racing Point Desain Mobil F1 2020? Simak Kata Juara Dunia F1 Alain Prost
Ia menyebut, bahkan satu inci pun dari garis desain, Mercedes tidak memasok komponen mereka yang terdaftar.
“Itu adalah sejumlah hal yang dipikirkan orang karena mereka seharusnya marah pada diri mereka sendiri," pungkasnya, yang mungkin maksudnya tim lain cemburu karena tidak mampu bersaing dengan Racing Point.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Grandprix247 |
KOMENTAR