GridOto.com - Motor matic saat ini tengah menjadi idola di Indonesia.
Bukan cuma unit barunya, tetapi unit bekasnya juga masih banyak dicari orang.
Kalau sobat kebetulan sedang mencari motor matic bekas, ada baiknya cek dulu beberapa bagian ini.
Salah satu hal yang wajib diperiksa adalah bagian CVT, karena penyakit paling umum yang ada di motor matic adalah masalah CVT.
Baca Juga: Pulley Depan 4S1M Untuk Motor Matic, Bantu Putaran Mesin Atas
Hal ini dijelaskan oleh Pardiman, kepala mekanik Takutic Motor, bengkel spesialis motor matic di Kebagusan, Jakarta Selatan, saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, cara paling mudah mengetahui kondisi CVT adalah mencoba menjalankan motor tersebut.
"Kalau ada getaran atau gredek, itu berarti ada masalah di bagian CVT-nya. Biasanya masalahnya ada di mangkok kopling, roller, sama koplingnya sendiri," ujar Pardiman.
Lalu, perhatikan juga bagian knalpot, pastikan knalpot tidak mengeluarkan asap berwarna hitam maupun putih.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Pasang Behel, Cegah Body Patah Dan Mudah Saat Parkir
"Terus dites juga tarikannya, pas ditarik knalpotnya ngebul atau enggak? Kalau ngebul, lihat warnanya hitam atau putih," ucapnya.
Menurutnya, warna asap knalpot dapat membedakan indikasi masalah pada motor tersebut.
Jika asap knalpot berwarna hitam, kemungkinan besar ada kebocoran di bagian seal.
"Itu biasanya harus ganti seal klep sama skir klep," kata Pardiman.
Baca Juga: Begini CIri Per Sentrifugal Motor Matic Rusak Dan Harus Diganti
Sementara jika knalpot mengeluarkan asap putih, biasanya ada masalah di bagian piston.
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada calon pembeli untuk tidak membeli motor matic yang mengeluarkan asap.
"Kalau motor matic yang suaranya 'ngelitik' juga kalo bisa jangan dibeli. Itu bisa jadi karena sehernya aus, atau klepnya kendor," katanya.
Selain itu, secara umum, bagian yang mudah dicek seperti kelistrikan, sokbreker, ban, dan bodi motor juga penting untuk diperiksa.
"Kalau cek kondisi tetap harus dari luaran dulu, kalau untuk cek mesin sih sebenernya harus orang yang ngerti," imbuhnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR