GridOto.com - Melihat sosoknya dan dimensinya yang gambot, jelas kalau Triumph Rocket 3 GT 2020 bukanlah sebuah motor cruiser yang ringan.
Mengusung mesin yang diklaim paling besar di dunia untuk motor produksi masal saat ini, dapurpacu 2.500 cc inline 3 silinder yang diusungnya juga nampak berat mengisi bagian tengah motor.
Asal kalian tahu, berat keringnya saja mencapai 291 kg. Wow!
Terlebih penggunaan ban tapak lebar yang juga membuat pergerakan setang motor ini terasa berat, dan butuh usaha ekstra saat maju-mundur di parkiran.
(Baca Juga: Motor Paling Besar Mesinnya di Dunia Ada di Indonesia, Kita Sudah Coba, Tonton Videonya!)
Yang aneh, sewaktu dipakai jalan, rasa berat itu hilang entah kemana. Jika sudah berjalan, mengendalikan motor ini enggak terasa menyulitkan.
Untuk bermanuver zig-zag motor masih tergolong lincah meski tak selincah saat pakai moge jenis naked bike, tapi kemampuannya bermanuver patut diacungi jempol.
Rasanya ini karena posisi mesin yang tepat berada di tengah motor, dan dipasang agak rendah.
Apalagi posisinya dibuat segaris dengan motor, bukan melintang.
Namun buat pengendara yang baru mencobanya tetap perlu adaptasi terutama saat melewati tikungan, karena ukuran ban yang lebar sempat bikin motor sedikit susah berbelok.
Tapi setelah mempelajari karakternya dan cara riding yang disesuaikan, motor asyik untuk nikung. Apalagi permukaan ban yang lebar bikin percaya diri.
(Baca Juga: Triumph Rocket 3 TFC, Versi Modifikasi Ala Pabrikan, Cuma 1 Unit di Indonesia)
Terkait ban, tapak yang lebar ternyata juga mempengaruhi saat melewati jalanan yang berlubang, kadang motor seperti digoyang kiri-kanan.
Untuk posisi berkendara Triumph Rocket 3 GT menawarkan posisi riding yang santai, sebagai ciri khas dari sebuah motor cruiser.
Posisi kaki selonjoran, tinggi jok yang rendah dan juga setang lebar. Badan pun rileks mengendalikan motor.
Jika kurang pas, pijakan kaki bisa disetel sesuai dengan keinginan pengendaranya dengan 3 pilihan setelan.
(Baca Juga: Belum Lama Rilis di Indonesia, Triumph Rocket 3 Langsung Ludes Terjual)
Saat dipakai, setangnya yang lebar terkadang merepotkan terutama saat berada di kemacetan dan menyelinap di antara mobil.
Oiya, untuk jok pembonceng dilengkapi sandaran yang bisa diatur tinggi rendahnya. Cocok buat riding jauh nih.
Terkait mesin, motor ini mampu mengeluarkan tenaga sampai 165 Hp / 6.000 rpm dan torsi maksimal 221 Nm / 4.000 rpm.
Dengan handling yang ringan, posisi riding santai dan performa mesin maksimal, rasanya asyik buat riding jarak jauh nih.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR