GridOto.com - Sebagai motor berjenis cruiser, Triumph Rocket 3 GT model 2020 punya dimensi yang terlihat gambot dan berat.
Berat keringnya sendiri mencapai 291 kg! Kemudian jarak sumbu roda 1.677 mm dan tinggi jok 773 mm. Oiya, bobot keringnya sendiri 291 kg!
Wajar kalau terlihat besar, karena motor ini mengusung mesin berkapasitas 2.500 cc inline 3 sob, ini mesin terbesar untuk motor produksi massal saat ini.
Mesin tadi berkonfigurasi inline 3 silinder segaris, yang mampu muntahkan tenaga 165 Hp @ 6.000 rpm dan torsinya mencapai 221 Nm @ 4.000 rpm!
(Baca Juga: Triumph Rocket 3 TFC, Versi Modifikasi Ala Pabrikan, Cuma 1 Unit di Indonesia)
Tapi ternyata bobot kosong tadi sudah dibuat lebih ringan dibandingkan model Rocket 3 sebelumnya loh.
Triumph mengganti material dengan yang lebih ringan, dan lakukan efisiensi bobot.
Seperti sasis yang dirancang ulang dan benar-benar dibuat khusus untuk model 2020 ini. Bahan yang dipakai sendiri menggunakan aluminium yang dikenal ringan.
Kemudian pelek juga pakai bahan aluminium, walau ukuran pelek besar tapi tetap ringan.
Lalu beberapa komponen ada yang dibuat dengan cara ditempa (forged).
Secara keseluruhan, pabrikan asal Inggris itu menyebut model 2020 ini lebih ringan sampai 40 kg.
Terbayang dong model sebelumnya gimana beratnya.
Triumph menyebutkan pengurangan bobot yang sangat signifikan ini, supaya Rocket 3 2020 punya power to weight ratio yang semakin bagus.
(Baca Juga: Belum Lama Rilis di Indonesia, Triumph Rocket 3 Langsung Ludes Terjual)
Ergonomi sasis dan kaki-kaki juga berperan penting membuat motor ini terasa ringan saat dikendara sehingga rider akan lebih mudah mengendalikan motor.
Saat mencobanya, motor ini hanya terasa berat saat mendirikan dari posisi standar samping, saat maju-mundur di parkiran dan ketika mau berputar arah.
Saat sudah berjalan, enggak akan terasa jika sedang mengendarai motor dengan berat nyaris 300 kg.
Dimensi Triumph Rocket 3 GT 2020
Tinggi jok : 773 mm
Sumbu roda : 1.677 mm
Berat kosong : 291 kg
Kapasitas tangki : 18 liter
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR