GridOto.com - Ternyata ada intercom helm yang harganya mulai dari Rp 500 ribuan yang banyak dijuluki Sena killer oleh para penjualnya, termasuk dua pilihan berikut ini.
"Kalau untuk intercom helm murah sekarang pilihan utamanya EJEAS V6 Pro dengan BT S3," buka Riva selaku Kepala Toko Bengkel Helm Cimanggis kepada GridOto.com pada Selasa (28/07/2020).
Kalau dilihat dari harga dan fitur yang ditawarkan, dua intercom ini memang jadi pesaing berat bagi intercom Sena dengan harga bawah seperti Sena SMH5 series.
Baik EJEAS V6 Pro dengan BT S3 punya kelebihan masing-masing.
Baca Juga: HJC RPHA 01R Akhirnya Bakal Dijual di Indonesia, Sudah Dapat Label SNI, Tapi...
"Kalau intercom EJEAS V6 Pro bisa pairing dengan 6 intercom lain dan punya jarak maksimal sampai 1.200 meter (1,2 km)," papar Riva saat ditemui di tokonya di Jalan Gas Alam No.25, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Intercom helm BT S3 juga mampu berbicara dengan intercom lainnya.
"Maksimal hanya 3 device (intercom lainnya) saja, kelebihannya intercom BT S3 ini suaranya lebih jernih dan sambungan ke micnya sudah pakai USB Type C," tambahnya.
Tentu bisa menjadi pilihan menarik buat bikers yang punya budget minim dan ingin punya intercom untuk alat komunikasi saat berkendara.
Apalagi, dibandingkan Sena SMH5-FM yang dibanderol Rp 2 jutaan dan hanya bisa tersambung dengan 2 orang, kedua intercom tadi bisa bicara dengan orang lebih banyak.
Baca Juga: Awas! Ini Kata Pabrikan Helm Soal Modif Visor dan Spoiler di Helm
Secara harga juga lebih terjangkau dibandingkan dengan intercom Sena SMH5 series.
Baik intercom EJEAS V6 Ori dan BT S3 dijual dengan harga mulai dari Rp 500 ribuan.
"Kalau yang EJEAS V6 Pro ini lagi promo, awalnya Rp 600 ribu, setelah promo jadi Rp 500 ribu sudah sama pasang di luar jasa bikin dudukan speaker," jelas Riva.
Riva menambahkan promo EJEAS V6 i Proni berlangsung sampai dengan 6 Agustus atau sampai stoknya habis.
"Intercom helm BT S3 ini harganya Rp 600 ribuan," tutupnya.
Tertarik dengan intercom murah yang banyak dijuluki penjualnya sebagai Sena killer ini?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR