GridOto.com - Sebagian besar industri otomotif kembali melakukan produksi mulai Juni 2020 lalu, berbarengan dengan diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Begitu juga dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang kembali melakukan produksi dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN mengatakan, selain mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, TMMIN punya langkah konkret dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan pabrik.
Baca Juga: Toyota Sebut Butuh 2 Tahun Lagi Agar Penjualan dan Produksi Kembali Normal
Salah satunya adalah self declaration atau menyatakan diri jika mengalami gejala-gejala Covid-19.
"Nah pada saat itu kami sampai pada kesepakatan, kalau ada gejala demam, flu, batuk, harus self declare. Jadi silahkan enggak usah masuk," kata Warih dalam konferensi video belum lama ini.
Tidak hanya itu, TMMIN juga menggunakan sistem berbasis aplikasi untuk mengetahui seberapa efektif social distancing yang diterapkan di lingkungan pabrik.
"Kami juga ada aplikasi Around Us, itu untuk menguji apakah protokol kesehatan sudah benar atau enggak," tuturnya.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Penjualan Anjlok, Begini Cara Toyota Menciptakan Stok yang Sehat di Dealer
"Around Us bisa mendeteksi jarak antar karyawan yang nanti jadi feedback sistem itu ke pimpinan kerja," sambung Warih.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada saat masa recovery atau pemulihan ini, yang harus ditekankan adalah bagaimana caranya mengelola lingkungan kerja yang sehat.
Hal itu tentunya dilakukan demi keselamatan dan kesehatan karyawan serta menjaga performa TMMIN sebagai global manufacturing.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR