GridOto.com - Desainnya yang gagah khas cruiser, tampilan Honda CB900C Custom yang sobat lihat di atas enggak bikin bosen dipandang.
Ditambah lagi cruiser tersebut memilki beberapa detail unik seperti pelek bintang palang lima, knalpot dual muffler sampai sandaran penumpang yang bikin tampangnya makin kece.
Selain hal di atas, rupanya CB900C Custom ini juga memiliki keunikan pada bagian transmisinya yang punya 10 gigi.
Penjelasannya, sobat sudah pada tahu kan kalau biasanya kendaraan 4x4 memliki rasio High (H) dan Low (L) pada transmisinya.
Baca Juga: Honda CB900 Bol d'Or Bersolek Sedikit Langsung Jadi Cafe Racer Ciamik
Transmisi Honda CB900C Custom ini juga memliki prinsip kerja yang sama, bedanya kalau rasio Low pada kendaraan 4x4 dipakai untuk menerjang medan off-road berat, pada cruiser ini digunakan untuk riding di perkotaan yang padat.
Sedangkan rasio High pada CB900C Custom dipakai untuk berkendara jarak jauh atau buat turing.
Hampir sama ya dengan kendaraan 4x4 yang memakai rasio High untuk melaju di jalan aspal yang rata.
Untuk jumlah percepatannya, pada masing-masing rasio tesedia 5 percepatan, jadi kalau ditotal cruiser tersebut punya 10 gigi sob!
Jadi yang dimaksud pada judulunya bukan berarti CB900C Custom punya gigi dari 1-10 yak, melainkan pada rasio H ada 5 gigi, dan rasio L ada 5 gigi juga, enggak usah takut pegel kakiknya hehe.
Soal spesifikasinya, Honda CB900C Custom dipersenjatai mesin berkapasitas 902 cc 4-silinder DOHC dengan karburator Keihin CV 32 mm yang berjumlah 4 buah.
Mesinnya diklaim memiliki tenaga sebesar 94 dk pada 9.000 rpm dengan torsi maksimal 77 Nm pada 8.000 rpm.
Tenaga yang dihasilkan disalurkan ke roda belakang menggunakan sistem gardan (shaft-driven).
Dibekali dengan sistem transmis canggih dan jantung pacu besar, malah bikin Honda CB900C Custom ini sangat berat dan susah diperbaiki karena mesinnya yang rumit.
Alhasil karena kekurangannya tersebut, cruiser ini kurang populer pada masanya dan cuma diproduksi selama dua tahun, tepatnya dari 1980 sampai 1982.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Rideapart.com |
KOMENTAR