GridOto.com - Dalam melakukan proses produksi, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melibatkan banyak perusahaan lain (supplier) sehingga terbentuk supply chain.
Supply chain ini bisa dibilang adalah fondasi untuk memenuhi kebutuhan manufaktur yang dilakukan oleh TMMIN dalam memproduksi mobil dan suku cadang.
Namun, karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, membuat permintaan pasar menurun dan mengakibatkan supply chain di TMMIN pun terkena imbasnya.
"Pada April Mei 2020 kan demand drop, pasti operation pasti terganggu. Itu sebenarnya bukan hanya berdampak ke TMMIN tapi juga supply chain," kata Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN dalam konferensi video, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Tiga Pilar Ini Menjadi Landasan Utama Toyota Dalam Berproduksi di Fase Kebiasaan Baru
Sebagai gambaran, Warih menjelaskan bahwa supply chain tier satu terdiri dari 140 perusahaan yang menyuplai komponen langsung ke TMMIN.
"Dari 140 perusahaan itu mereka punya supply chain lagi yang disebut perusahaan tier dua, jumlahnya bisa mencapai 300 perusahaan," imbuhnya.
"Kemudian perusahaan tier dua ini juga punya supply chain yang terdiri dari 400 sampai 500 perusahaan," sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, demand yang menurun dampak wabah virus Corona ini tentu menimbulkan efek yang beruntun, termasuk supply chain.
Baca Juga: Toyota Prediksi Produksi Domestik dan Ekspor Akan Kembali Normal Pada Kuartal IV 2020
"Mulai dari customer, dealer, PT Toyota Astra Motor (TAM), TMMIN, kemudian ke supply chain itu," tandasnya.
Untuk itu, pihaknya juga tak lepas tangan untuk terus mengontrol segala kegiatan supply chain TMMIN yang secara total berjumlah sekitar 10 ribu perusahaan.
"Karena dampaknya lebih besar ke mereka secara operation," ucap Warih.
Ia pun berharap bahwa demand April dan Mei 2020 merupakan yang terendah, sehingga mulai Juni 2020 dan seterusnya bisa melakukan recovery.
"Kami juga perhatikan dampak ke supply chain, mereka juga berharap starting recovery ini memberi dampak yang besar bagi mereka," pungkasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR