GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menerapkan tiga pilar penting sebagai landasan dalam berproduksi di fase kebiasaan baru.
"Sebelum bulan April (2020) itu kan ada regulasi mengenai PSBB dan sebagainya, kami dari TMMIN sudah menerapkan tiga pilar yang sangat penting," kata Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN.
Ia menjelaskan, pilar pertama adalah keselamatan dan kesehatan karyawan, kedua mengikuti regulasi pemerintah, dan ketiga menjaga performa sebagai global manufacturing dan ekspor.
Nah, tiga pilar penting itu juga akan terus diterapkan dalam fase kebiasaan baru tidak hanya secara internal, tetapi juga kepada seluruh supply chain yang bekerja sama dengan TMMIN.
Baca Juga: Toyota Prediksi Produksi Domestik dan Ekspor Akan Kembali Normal Pada Kuartal IV 2020
"Jadi kami berkomunikasi dengan karyawan, manajemen, dan supply chain agar ketiga pilar penting itu jangan sampai dipisahkan," terang Warih dalam acara Kompas Talks yang disiarkan secara langsung melalui Instagram @hariankompas, Kamis (23/7/2020).
Sosialisasi ketiga pilar tersebut juga kerap dilakukan dengan para supplier untuk bersama-sama menyiapkan proses produksi di fase kebiasaan baru.
Lebih lanjut, Warih mengungkapkan bahwa produksi TMMIN pada Juni 2020 sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan April-Mei 2020.
Namun, kalau dibandingkan dengan Maret 2020 atau sebelumnya, penjualan Juni 2020 secara volume memang masih belum bisa disamakan.
Baca Juga: Rapor Wholesales LMPV Semester I 2020: Toyota Avanza Masih Asapi Mitsubishi Xpander
"Sebelum Maret itu dua shift full operation, Juni itu kira-kira satu shift minus," imbuh Warih.
Meski belum berjalan sepenuhnya karena masih menyesuaikan permintaan pasar, namun produksi harus dilakukan sebagai wujud nyata pilar ketiga.
"Mumpung demand belum besar, protokol kesehatan juga terus diterapkan bertahap agar pada saat recovery bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR