GridOto.com - Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai ketika mobil lama ditinggal atau jarang dipakai adalah bahan bakar yang tersimpan lama di dalam tangki bahan bakar.
Tidak sedikit yang menganggap bahwa bahan bakar yang terlalu lama disimpan di dalam tangki mobil menjadi basi sehingga tidak bisa digunakan kembali.
Apakah mitos atau fakta bahwa bahan bakar yang lama mengendap di dalam tangki mobil bisa menjadi basi?
"Cairan bahan bakar itu sendiri pada dasarnya tidak bisa basi, dan istilah basi ini sebenarnya merupakan mispersepsi," ungkap Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Kebayoran Lama kepada GridOto.com.
Menurut Reza, unsur molekul kimia yang terkandung di dalam bahan bakar bersifat konsisten, tidak akan mengalami perubahan struktur selama disimpan di area vakum atau kedap udara.
"Yang menjadi masalah adalah konstruksi tangki bahan bakar mobil merupakan tempat penyimpanan yang tidak kedap udara," sebut Reza.
Udara dari luar tetap bisa masuk ke dalam tangki dan tercampur dengan bahan bakar, dimana dalam jangka panjang akan memicu reaksi antara udara dengan bahan bakar.
Reaksi ini menyebabkan terjadinya proses oksidasi yang merusak kandungan unsur molekul kimia sehingga menurunkan kualitas bahan bakar.
"Inilah yang biasa dikenal dengan istilah basi, meskipun bahan bakar memang tidak akan basi tetapi bisa mengalami penurunan kualitas," maksud Reza.
Bahan bahan bakar "basi" ini berpotensi besar terjadi jika kondisi tangki bahan bakar sering dibiarkan dalam posisi setengah kosong dalam waktu cukup lama.
"Semakin banyak rongga udara di dalam tangki semakin cepat juga reaksi terhadap bahan bakar sampai terjadi oksidasi," terang Reza.
Reza juga melihat "basi"nya bahan bakar mengendap lama di dalam tangki bisa disebabkan adanya partikel kotoran yang menjadi endapan.
"Untuk beberapa jenis tangki mobil bagian dalamnya dicat, bahan bakar mengikis lapisan cat dan menjadi serpihan kotoran di bawah," terang Reza.
"Kalau tangki tidak dikuras setelah bahan bakar lama tersimpan, kotoran ini tersedot ke saluran bahan bakar dan mengganggu proses pembakaran mesin," tutup Reza.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR