GridOto.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, akhirnya memutuskan untuk membangun pabrik baru seluas 2.000 hektare di kawasan Travis Country, Texas.
Adapun nilai investasi yang dikucurkan mencapai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat, atau setara Rp 16 triliun. (kurs 1 dolar Amerika Serikat = Rp 14.591 per 23 Juli 2020)
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk, pada Rabu (22/7/2020) malam.
Baca Juga: Tesla Terpantau Sedang Mengarap Sebuah Proyek Rahasia, Upgrade Model S dan X?
Melansir Autoevolution, salah satu alasan Musk beserta timnya membangun pabrik seluas 2.000 hektare di sana karena melimpahnya sumber daya manusia yang menjanjikan.
"Dengan banyaknya pekerja muda yang berpendidikan, ini akan menjadi surga ekologis yang terbuka untuk umum," ujar Musk mengutip dari Autoevolution.
Tidak hanya itu, insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah setempat juga memainkan peran penting.
Pasalnya Tesla akan mendapatkan keringanan pajak sebesar 60 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 876 juta hingga 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Kira-kira Berapa Lampu yang Bisa Dihidupkan dengan Daya Listrik dari Mobil Tesla?
Lebih lanjut, Tesla berencana untuk menjadikan pabrik barunya itu sebagai basis produksi untuk calon kendaraan listrik komersialnya, Cybertruck.
Selain itu, pabrik dengan nama Texas Gigafactory ini juga akan menangani produksi untuk Model 3 dan Model Y.
Namun ironisnya, Tesla tidak dapat menjual mobil listriknya secara langsung ke penduduk setempat.
Hal itu dikarenakan adanya undang-undang yang secara khusus melarang pembelian langsung dari pabrik.
Transaksi bisa dilakukan melalui Internet atau telepon, dan diselesaikan di luar daerah sebelum akhirnya kendaraan dikirimkan ke Texas.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Autoevolution.com |
KOMENTAR