GridOto.com - Banyak pengguna jalan yang memacu kendaraannya dengan kencang saat jalanan sepi, misalnya tengah malam.
Tak sedikit pula yang mengabaikan rambu-rambu jalan, bahkan lampu lalu lintas, karena beranggapan kondisi sudah sepi.
Menurut Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Riding Indonesia, perilaku ini sangat berbahaya dan tidak bisa dibenarkan.
"Kita akan berasumsi bahwa jalan sepi itu tidak ada orang atau kendaraan lain. Orang atau kendaraan lain akan punya asumsi yang sama seperti kita, hasilnya ada potensi tabrakan yang tinggi," kata Andry saat dihubungi GridOto.com, Selasa (22/7/2020).
Baca Juga: Street Manners: Pasang Bullbar di Mobil Perkotaan, Ini Kata Pakar
Ia menambahkan, semakin tinggi kecepatan, pikiran manusia akan semakin sulit untuk mengambil keputusan dalam situasi darurat.
Selain itu, semakin tinggi kecepatan maka pengereman akan semakin sulit dan pergerakan kendaraan untuk berhenti akan semakin jauh.
Andry mengimbau, agar para pengendara tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi saat jalanan sepi.
Baca Juga: Street Manners : Jangan Cuman Ditonton, Begini Tips Polisi Ketika Melihat Pengendara Lain Alami Kecelakaan
"Upayakan bergerak cepat namun sewajarnya dengan memperhitungkan bahaya di sekitar. Tetap fokus dan siaga terlebih saat jalan sangat sepi," imbuhnya.
"Naiknya adrenalin saat berkecepatan tinggi praktis menaikkan level risiko kecelakaan karena tidak semua pengendara punya level kesadaran atau keahlian yang sama dalam menghadapi situasi darurat," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR