Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mitos atau Fakta, Diameter Header Knalpot Besar Bikin Tenaga Meningkat

Ryan Fasha - Rabu, 22 Juli 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi header knalpot
Aditya Pradifta
Ilustrasi header knalpot

GridOto.com - Pada mobil yang melakukan modifikasi pada bagian mesin pasti mengganti sistem gas buang seperti header menjadi kebutuhan wajib.

Seperti yang kita ketahui, header merupakan sebuah pipa sebagai jalur keluarnya gas buang sebelum bagian kolektor dan muffler.

Mengganti header knalpot diharapkan bisa membuat gas buang tidak tertahan alias lebih plong.

Memang betul mengganti header knalpot bisa mendongkrak tenaga mesin karena aliran gas buang menjadi lebih baik keluar sehingga tidak membebani kinerja mesin.

Namun, masih banyak anggapan bahwa diameter header yang jauh lebih besar dibanding bawaan mobil membuat tenaga mesin jauh lebih tinggi.

Header 4-2-1 untuk Innova bertransmisi otomatis
Aditya Pradifta
Header 4-2-1 untuk Innova bertransmisi otomatis

Baca Juga: Ini Harga Drone Killer ORD Exhaust yang Bisa Hilangkan Dengung Knalpot

"Anggapan pakai diameter header sebesar-besarnya sebenarnya salah kaprah dan malah membuat tenaga mesin turun," ucap Odie R. Sadikin pemilik merek ORD Exhaust.

"Karena semua akan kembali ke kubikasi isi silinder mobil masing-masing, itulah yang menentukan seberapa besar diameter header yang mampu menghasilkan tenaga mesin optimal," tambahnya.

Sebagai contoh, untuk Toyota Avanza dengan mesin 1.300 dan 1.500 cc menggunakan diameter pipa header aftermarket sekitar 1,8-2 inci.

Angka tersebut sudah optimal tanpa membuat kehilangan tenaga mesin.

Kalapun dipaksakan menggunakan ukuran diameter pipa header dengan diameter lebih besar maka gas buang tidak ada tekanan balik atau terlalu loss.

Header Knalpot Dual Tone Exhaust
Radityo Herdianto / GridOto.com
Header Knalpot Dual Tone Exhaust

Baca Juga: Bagian Dalam Knalpot Titanium ORD Exhaust Berbeda, Bisa Dongkrak 2 Dk

"Jadi pakai diameter header knalpot lebih besar tanpa perhitungan yang benar malah tenaga kurang dan juga boros bahan bakar," sebut pria yang tinggal di Jl. Pangkalan Jati II, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Borosnya bahan bakar karena pemilik mobil akan menginjak pedal gas lebih dalam untuk mengail tenaga mesin.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cocok Untuk Liburan Tahun Baru, Harga Mobil Bekas Daihatsu Sigra Cuma Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa