GridOto.com - Sekring berfungsi untuk mencegah terjadinya kebakaran di motor akibat arus pendek atau short circuit pada kelistrikan motor.
Nah, untuk menentukan besaran sekring yang digunakan ternyata enggak bisa sembarangan.
"Untuk memilih besaran Ampere pada sekring harus berdasarkan beban yang digunakan," buka Maman Sugiman pemilik bengkel Boim Motor kepada GridOto.com pada Senin (20/07/2020).
Misalnya kalian berencana mau memasang lampu tambahan, supaya aman, besaran Ampere sekring disesuaikan dengan beban yang dibutuhkan oleh lampu tambahan.
Baca Juga: Biar Lebih Tahu, Ternyata Ini Fungsinya Bearing Racing Untuk Motor
"Soalnya Ampere pada sekring harus pas, enggak boleh terlalu besar atau terlalu kecil," tambah pria yang akrab disapa Boim ini.
Untuk menghitungnya ternyata cukup pakai rumus sederhana berikut ini.
"Daya atau Watt yang dibutuhkan oleh lampu tambahan, dibagi tegangan pada listrik motor lalu hasilnya dikalikan 2," jelas Eko Haryanto, Service Advisor Prima Motor AHASS yang dikutip GridOto.com dari Motor-Plus Online.com.
"Pada motor biasa menggunakan tegangan 12 Volt," tuturnya.
Baca Juga: Laher Komstir Bawah Lebih Rawan Jebol Ketimbang Atas, Ini Sebabnya
Berdasarkan penjabaran di atas terdapatlah rumus Watt (W) / 12 Volt, hasilnya kemudian x 2.
Ambil contoh pemasangan lampu tambahan dengan daya 60 Watt, berapa Ampere sekring yang digunakan?
Contohnya lampu tambahan yang punya daya 60 Watt, dibagi dengan 12 hasilnya 5 kemudian dikali 2, ketemulah angka 10.
Atau jika ditulis menjadi 60:12x2 = 10.
Nah, berarti lampu tambahan itu supaya aman bisa pakai sekring dengan nilai 10 A.
Gampang tuh rumusnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR