GridOto.com - Berkendara di jalan bebas hambatan seperti fly over ataupun jalan tol memang sangat kontras dengan jalan raya biasa.
Di jalan raya atau jalan umum pengendara memang banyak menemui banyak hambatan mulai dari kemacetan, kendaraan putar arah hingga pejalan kaki menyeberang.
Perbedaan inilah yang membuat pengendara sering tidak waspada, saat kendaraannya beralih dari jalan bebas hambatan ke jalan raya dengan situasi lalu lintas yang padat.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, perbedaan situasi lalu lintas di jalan yang berbeda dapat menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: Street Manners: Belok Tanpa Sein Melanggar Hukum, Kalau Pakai Isyarat Tangan Boleh Enggak?
"Ada suatu fenomena ketika pengendara motor atau mobil lupa beradaptasi dari yang tadinya melaju dari fly over atau tol ke jalan raya biasa. Sehingga ketika menemui lalu lintas normal yang banyak hambatan semisal orang menyeberang, pengendara hilang kendali dan bisa terjadi kecelakaan," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Jumat (17/7/2020).
Selain itu menurutnya, pengendara juga secara tidak sadar salah memperkirakan kecepatan saat kendaraannya mau memasuki jalan non-tol tersebut.
"Fly over atau jalan tol kan tidak ada hambatan, kecepatan kendaraan juga rata-rata tinggi bahkan bisa 100 km/jam. Saat transisi dari jalan bebas hambatan ke jalan dengan lalu lintas padat, kecepatan memang berkurang tapi banyak yang salah perkiraan," terang Jusri
"Misalnya saat di tol kecepatannya 100, keluar dari tol masih 70. Padahal 70 km/jam itu kalau di jalan raya kencang sekali. Inilah penyebab jika pengendara menghadapi kejadian yang tidak diharapkan, kendaraan tidak mampu bermanuver atau melambat dengan baik karena kecepatannya masih over," lanjutnya.
Baca Juga: Street Manners: Antisipasi Bahaya Gejala Power Skids Saat Mengemudi
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR