GridOto.com - Sebelum dilaksanakannya race GP F1 Stiria ada hal unik yang menarik perhatian.
Sejumlah pembalap berlutut sebagai penghormatan tewasnya George Floyd dan gerakan Black Lives Matter.
Sebagai satu-satunya pembalap F1 berkulit hitam, Lewis Hamilton mengaku senang melihat pembalap lain turut berlutut.
"Hal itu tak direncanakan pada F1 Stiria," kata Hamilton dikutip dari Motorsport.com.
Baca Juga: Menang di Balapan F1 Stiria, Lewis Hamilton Semakin Dekati Rekor Milik Michael Schumacher
Ia menceritakan sebelumnya ada perdebatan antarpembalap mengenai aksi berlutut ini.
Ada beberapa yang berargumen bahwa mereka sudah melakukan ini sebelumnya (F1 Austria) dan tak perlu berlutut lagi.
Namun ada juga beberapa yang tetap melanjutkan tindakan ini.
"Maka dari itu saya ngobrol secara personal mereka yang memilih tetap berdiri," ujar Hamilton.
Baca Juga: Lando Norris Bocorkan Rencana Aksi Berlutut Para Pembalap di F1 Austria
Hal ini menjadikan dirinya dan pembalap lain semakin dekat.
Pada ajang GP F1 Stiria lalu Hamilton mengenakan kaus hitam bertuliskan 'Black Lives Matter' bersama 19 pembalap menggunakan kaus hitam bertuliskan 'End Racism' yang beberapa di antaranya berlutut di grid.
Momen ini sedikit terburu-buru lantaran ide dadakan dari para pembalap dan tak masuk jadwal dari FIA.
Ada juga yang ingin berkumpul mengikuti 'ritual' berlutut ini namun terlambat.
Baca Juga: Lewis Hamilton Sebut Hujan Buat Kualifikasi F1 Stiria Lebih Menantang
Hamilton berharap ada rencana yang lebih matang jika mereka ingin melakukannya lagi pada GP F1 Hongaria.
"Mungkin ke depannya kami berusaha lebih baik jika ingin melakukannya lagi. Tapi itu bukan keputusan saya sepihak," katanya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR