GridOto.com - Nyatanya tidak semua negara bisa menerima cara Tesla mengiklankan mobil buatannya.
Belum lama ini Tesla digugat oleh badan pengawas persaingan antar perusahaan di Jerman, Wettbewerbszentrale, terkait cara mereka mempromosikan sistem bantuan pengemudi yang ada di mobil listriknya.
Melansir Reuters.com, pernyataan 'full potential for autonomous driving' dan 'Autopilot inclusive' pada iklan mobil listriknya dianggap bisa membuat para konsumennya di Jerman gagal paham.
Secara tidak langsung membuat Tesla seakan-akan tengah menjalan praktik bisnis yang menyesatkan.
Pasalnya, hal itu bisa memunculkan persepsi bahwa mobil listrik tersebut bisa melaju sendiri tanpa adanya campur tangan si pengemudi.
Pengadilan Munchen pun akhirnya memutuskan untuk melarang Tesla menggunakan pernyataan terkait mengemudikan secara otonom pada iklan mobil listriknya di Jerman.
Sayangnya, hingga saat ini pihak Tesla belum memberikan komentar terkait gugatan yang dilayangkan Wettbewerbszentrale kepada perusahaannya.
Baca Juga: Banyak Jalanan Rusak Pascabanjir, YLKI: Warga Bisa Gugat ke Pemerintah
Tak hanya di Jerman, sistem autopilot milik Tesla juga sempat mendapatkan kritik dari National Transportation Safety Board (NTSB), sebuah lembaga keamanan transportasi asal Amerika Serikat.
Mereka khawatir sistem autopilot buatan Tesla ini membuat pengemudi berpikir untuk meninggalkan tanggung jawabnya saat mengendalikan laju mobil.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Reuters.com |
KOMENTAR