GridOto.com - Salah satu musuh dari motor lawas atau motor jadul adalah tidak bisa sembarangan minum bensin oktan tinggi.
Rata-rata motor jadul memang disetting untuk minum bensin dengan RON 88 atau setara Premium.
"Karena itu berkaitan dengan tahun saat motor tersebut dijual, makanya settingan dari pengapiannya diatur untuk minum bensin RON 88 yang kala itu banyak dijual," ucap Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto.
Yus sapaan akrabnya memang baru-baru ini menggelar sesi NgoVi alias ngobrol virtual soal Bahan Bakar Minyak (BBM) bareng GridOto.com
Baca Juga: Motor Menggunakan Bensin yang Sudah Basi, Part Ini Bisa Rusak!
"Timing pengapian CDI itu harus disesuaikan lagi, kalau tidak bahan bakar tidak terbakar, atau terbakarnya terlambat," sambungnya.
Apalagi bensin dengan oktan 88 ini mulai langka atau tidak dijual oleh SPBU dan beralih ke oktan 90.
"Kalau saran saya untuk pengguna motor jadul yang ingin bisa minum bensin oktan lebih tinggi bisa sesuaikan kompresinya," ungkapnya.
Motor-motor jadul biasanya punya kompresi yang kecil.
Baca Juga: Langsung Pasang, Nih Bracket Boks Givi Buat Yamaha Lexi dan FreeGo
"Caranya bisa dengan lakukan papas head silinder, itu bisa dongkrak kompresi agar cocok dengan bahan bakar yang punya oktan lebih tinggi," tambahnya lagi.
Tapi untuk pengguna yang ingin papas head untuk naikkan kompresi harus lakukan di bengkel terpercaya.
Agar hasil papas head untuk menaikkan kompresi bisa sempurna dan bisa bikin motor lebih bertenaga setelah kompresi naik.
Namun, untuk beberapa motor seperti Honda Grand atau Supra keluaran lama untuk menaikan kompresi juga bisa hanya dengan mengurangi paking di head silinder.
Selain itu, memajukan timing pengapian (menjauhkan dari TMA) juga bisa menjadi alternatif untuk kalian yang ingin menggunakan bensin oktan tinggi di motor jadul.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR