GridOto.com - Selain punya desain yang gagah dan masih terbilang modern, Mitsubishi Pajero Sport generasi kedua juga disebut memiliki berbagai keunikan.
Salah satunya dalam hal penggunaan bahan bakar untuk mesin dieselnya.
Apin, pemilik bengkel spesialis Mitsubishi, Pelita Motor di Jakarta Selatan mengatakan, Pajero Sport generasi kedua masih bisa menenggak solar biasa.
"Kalau dipakai ke luar kota terutama di daerah yang enggak ada Pertamina Dex, Pajero tahun 2009 sampai 2015 ini masih bisa minum solar biasa. Padahal dia sudah pakai common rail, kalau mobil lain yang sekelasnya bisa mogok," kata Apin.
Baca Juga: Seken Keren: Jangan Sampai Timing Belt Mitsubishi Pajero Sport Kurang Perhatian, Kalau Putus Bisa Makan Biaya Rp 50 Jutaan!
Keunikan lain pada Pajero Sport lawas juga ada pada harga sparepartnya yang bisa lebih murah dibanding MPV dari merek berlogo tiga berlian tersebut.
"Harga sparepart original atau genuine Pajero Sport gen 2 itu murah di kelasnya, kalau yang imitasi murah itu wajar tapi ini sparepart asli loh," ujar Apin.
"Yang paling bikin saya heran, Pajero Sport itu sparepartnya originalnya bisa lebih murah dibanding Xpander. Padahal kan kita tahu lah dua mobil ini beda kelas," lanjutnya.
Selain sparepart di bagian dapur pacu, onderdil bagian lain untuk Pajero Sport lawas juga disebut terjangkau.
Baca Juga: Seken Keren: Punya Banyak Keunggulan, Mitsubishi Pajero Sport Gen 2 'Kebal' Penyakit?
"Kalau untuk sparepart lainnya kayak bagian body part, kaki-kaki kayak tie rod, ball joint dan lainnya juga murah. Jadi enggak cuma di bagian engine saja," sebut Apin.
Selain model lawasnya, harga sparepart Pajero Sport generasi ketiga juga lebih murah dibanding sesama SUV dari merek pesaing.
"Harga sparepart Pajero Sport terbaru juga lebih murah dibanding Fortuner VRZ. Contoh waktu itu ada yang beli headlamp Fortuner VRZ, dia habis Rp 8 jutaan. Sementara headlamp Pajero malah cuma Rp 6,5 juta dan ini sama-sama original barangnya, bukan yang imitasi," tutup Apin.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR