GridOto.com – Mengisi BBM (bahan bakar minyak) di SPBU merupakan sesuatu yang rutin dilakukan oleh masyarakat saat ini.
Namun, di balik itu banyak beredar juga mitos-mitos mengenai pengisian BBM yang tidak sepenuhnya benar.
Nah, GridOto.com kali ini ingin membahas sebagian dari mitos pengisian BBM tersebut.
(Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini pada Saat Pengisian BBM jika Tidak Mau Celaka)
1. Mengisi BBM di malam hari membuat kita dapat BBM lebih banyak
Memang benar jika suhu udara lebih dingin, maka BBM akan menyusut dan menjadi lebih padat, dan begitu juga sebaliknya, ia akan memuai jika suhunya lebih panas.
Namun, penambahan BBM yang didapatkan ketika kita mengisi di malam hari sebetulnya bisa dibilang tidak signifikan, karena hanya berkisar beberapa mililiter saja.
(Baca Juga: Jadi Salah Satu Aspek Penentu Kualitas BBM, Apa Itu Angka Oktan?)
2. Jangan mengisi BBM sesudah tangki SPBU diisi
Mitos yang beredar adalah endapan pada tangki penyimpanan dan truk dapat naik pada saat tangki diisi.
Akibatnya kotoran tersebut dipercaya bisa tersedot pompa dan masuk ke tangki bahan bakar mobil.
Namun ternyata hal tersebut tidaklah benar, sebab di SPBU biasanya terdapat proses monthly cleaning yang mencegah adanya kotoran pada tangki penyimpanan.
Selain itu, pompa pengisian bahan bakar juga telah dibekali saringan kotoran untuk memastikan tidak ada kotoran yang bisa masuk tangki bahan bakar mobil yang diisi.
(Baca Juga: Ingin Untung Malah Buntung, Inilah Akibat Sembarangan Mencampur BBM)
3. Mengisi BBM sambil menggoyang-goyangkan mobil
Tujuannya agar gelembung udara cepat naik dan tangki akan lebih terisi penuh.
Namun, sebenarnya aktivitas ini sia-sia dan hanya membuat lelah saja.
Malah menggoyang-goyang mobil bisa menyebabkan bahan bakar bensin menjadi lebih cepat menguap.
4. Lebih baik mengisi BBM pada waktu hujan
Sama halnya dengan mitos mengisi BBM di malam hari, pengisian bahan bakar pada waktu hujan juga dipercaya memberikan bahan bakar lebih banyak.
Pada saat hujan memang temperatur lebih dingin dan daya penguapan bahan bakar lebih rendah.
Namun, sekali lagi penambahan yang didapat sebetulnya tidaklah besar dan signifikan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR