Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jadi Salah Satu Aspek Penentu Kualitas BBM, Apa Itu Angka Oktan?

Dylan Andika - Rabu, 8 Juli 2020 | 18:00 WIB
Tulisan rekomendasi oktan bensin minimal yang ada di belakang salah satu kendaraan LCGC, Toyota Calya.
Pradana/GridOto.com
Tulisan rekomendasi oktan bensin minimal yang ada di belakang salah satu kendaraan LCGC, Toyota Calya.

GridOto.com – Angka oktan atau Research Octane Number (RON) merupakan salah satu istilah pada bahan bakar minyak (BBM) yang sering sekali kita dengar.

Angka oktan, di samping berbagai aspek lainnya, merupakan salah satu indikator penentu kualitas BBM.

Namun, apa sih sebetulnya angka oktan? Dan apa pentingnya bagi mobil kita?

Pada dasarnya, angka oktan atau RON merupakan perbandingan antara iso-oktana dengan heptana.

Tes oktan BBM
Dok. Otomotif
Tes oktan BBM

(Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Inilah Aspek yang Memengaruhi Kualitas BBM)

Jika misalnya campuran meliputi 10% heptana dan 90% iso-oktana, maka campuran tersebut memiliki angka oktan 90.

Ketika suatu bahan bakar bensin diuji dalam sebuah mesin uji, kinerjanya akan dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari campuran heptana dan iso-oktana dalam proporsi tertentu.

Dengan kata lain, jika suatu bensin memiliki karakter pembakaran seperti campuran 10% heptana dan 90% iso-oktana, maka bensin tersebut akan memiliki nilai RON 90.

Semakin tinggi angka oktan atau RON dalam bensin, semakin tinggi pula kemampuan bahan bakar tersebut dalam menahan tekanan yang tinggi di dalam ruang pembakaran, sebelum akhirnya terbakar.

Diagram efek konsumsi BBM dengan RON rendah pada kendaraan.
Istimewa
Diagram efek konsumsi BBM dengan RON rendah pada kendaraan.

(Baca Juga: Mobil Diesel Mengonsumsi BBM Berkualitas Rendah, Ini yang Akan Terjadi)

Pemakaian BBM dengan RON yang tidak sesuai dengan anjuran pabrikan akan memberikan dampak buruk bagi mobil.

Jika tidak cocok, akan ada tempat lain yang menyala di silinder selain di busi, sehingga akan terjadi tabrakan gelombang pembakaran yang pada akhirnya kita dengar sebagai ngelitik atau knocking.

‘Ngelitik’ atau knocking ini dapat menimbulkan kerusakan pada mesin.

Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM)
Dok. Otomotif
Ilustrasi bahan bakar minyak (BBM)

(Baca Juga: Ingin Untung Malah Buntung, Inilah Akibat Sembarangan Mencampur BBM)

Di samping itu, menggunakan bensin dengan RON yang tidak sesuai juga akan mengakibatkan pembakaran menjadi buruk, daya yang dihasilkan mesin turun, mobil menjadi boros BBM, dan emisinya tinggi.

Secara umum, penggunaan bensin dengan angka oktan yang semakin tinggi akan lebih bagus, namun kembali lagi harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin mobil kita.

Penggunaan bensin dengan angka oktan 98 pada mobil tua justru memberikan dampak negatif, dimana bensin malah sulit terbakar di dalam silinder sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna, timbul panas berlebih, dan tenaga mesin tidak optimal.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Calya Termurah Dijual Cuma Segini, Cocok Buat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa