GridOto.com - Tren belanja online diketahui semakin meningkat seiring dengan adanya pembatasan sejumlah aktivitas di luar rumah akibat pandemi Covid-19.
Enggak hanya untuk kebutuhan pokok, belanja online juga bisa jadi alternatif menarik bagi yang ingin melakukan pembelian aksesori hingga spare part kendaraan.
Namun, melakukan pembelian spare part atau aksesori untuk kendaraan secara online bisa dibilang susah-susah gampang, sangat tricky.
Apalagi kita tidak bisa melihat atau memegang barangnya secara langsung, tentunya harus lebih teliti dan hati-hati dalam memilih agar yang dibeli sesuai harapan.
Baca Juga: Beli Sokbreker Avanza-Xenia di Situs Belanja Online Rp 100 Ribuan, Hasilnya Malah Seperti Ini
Sebab, di balik beragamnya pilihan barang yang tersedia dalam situs belanja online, ada saja oknum yang memanfaatkannya untuk menjual 'barang sampah' dengan harga miring yang cukup menggoda.
Barang sampah yang dimaksud ini cukup beragam, seperti ada yang mengaku barang tersebut orisinal namun dengan gimmick tambahan bekas hasil lelangan, refurbish, gebox (genuine box) dan lain sebagainya.
Memang sih peredarannya bisa menjadi paket 'hemat' bagi yang membutuhkan barang tersebut, apalagi budget yang dimiliki lagi sangat terbatas.
Namun keberadaannya cukup meresahkan, seperti yang GridOto.com temukan saat melakukan investigasi di salah satu situs belanja online terkemuka di Indonesia yakni Tokopedia.
Baca Juga: Biar Gak Kena Tipu, Ini 3 Tanda Sebuah Akun Tipon
Kami menemukan beberapa akun yang menjual sokbreker belakang untuk Toyota Avanza dengan banderol miring, yakni mulai Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribuan.
Bahkan ada juga yang membanderol dengan menyerupai harga normalnya untuk saat ini, yakni berada di kisaran Rp 450 ribuan.
Karena harganya yang tidak masuk akal, kami pun menanyakan langsung kepada salah satu penjual melalui fitur chat yang tersedia di situs belanja online tersebut.
Penjual itu mengaku, jika barang tersebut merupakan orisinal part lelangan.
Baca Juga: Begini Kenali Ciri Tipon Mobil Bekas di Situs Jual Beli Online
"Avanza belakang, iya asli original part lelangan dari lelangan gitu gan," kata penjual yang identitasnya dirahasiakan ini kepada GridOto.com, Selasa (7/7/2020).
Buat yang belum tahu, sebelumnya kami juga sempat tanyakan mengenai apa itu barang lelang ke salah satu pedagang yang ada di pusat onderdil kawasan Pasar Palmerah, Jakarta.
"Sokbreker (untuk Avanza) itu cuma ada orisinil Toyota Guine part, kalau dari importir itu merek Tokico dan KYB," ungkap Agung Waluyo, selaku pemilik toko spare part Putra Agung beberapa waktu lalu.
"Barang lelang maksudnya barang ribil (rebuild) atau tidak lolos quality control di pabrikan, atau kadang barang impor dari mobil bekas yang masih layak terus di cat ulang, bahasanya barang copotan," tandasnya.
Baca Juga: Ingat! Pedagang Suku Cadang yang Menjual Barang Sampah Bisa Dihukum
Tidak hanya itu, kami juga menemukan barang sampah lainnya berupa brake disc pad (kampas rem) depan untuk Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu Xenia dan Daihatsu Terios dengan harga yang juga tidak masuk akal.
Pasalnya kampas rem depan tersebut dibanderol dengan harga yang sangat miring, yakni Rp 67.500.
Ditambah penjual tidak menuliskan deskripsi apapun mengenai barang tersebut.
Hanya menjawab pertanyaan calon konsumennya di kolom diskusi, dan mengaku jika barang tersebut merupakan impor dari luar negeri.
"Import Thailand bosku," kata penjualnya kepada salah satu konsumen yang bertanya dalam kolom diskusi di situs belanja online tersebut.
Baca Juga: Beli Spare Part Secara Online Dapatnya Barang Sampah, YLKI : Market Place Wajib Tanggung Jawab
Saat dikonfirmasi lagi oleh GridOto.com ke pedagang sparepart yang ada di sekitaran Jakarta, mereka menjelaskan jika barang tersebut palsu.
"Ini 100 persen palsu, kalau menurut saya tidak ada harga segitu untuk barang asli," ujar salah satu pemilik toko sparepart di Jakarta kepada GridOto.com belum lama ini.
Maka dari itu, kami menyarankan apabila menemukan barang serupa dengan harga yang tidak masuk akal, ada baiknya tinggalkan saja dan cari produk lain yang lebih terjamin dari segi mutu dan kualitasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR