GridOto.com - Salah satu masalah saat ganti bohlam lampu baru adalah terbaliknya posisi lampu low beam dan high beam.
Saat pemasangan lampu terbalik, seharusnya lampu low beam menyala, eh yang nyala malah lampu high beam.
"Penyebabnya itu biasanya dari kabel arus yang tertukar di soket lampunya," buka Febry Aditya Perdhana selaku Product Manager untuk Osram Automotive area ASEAN kepada GridOto.com pada Kamis (06/07/2020).
Kalau diperhatikan pada soket lampu terdapat dua arus, arus untuk lampu jauh (high beam) dan arus untuk lampu dekat (low beam).
Baca Juga: Warna Lampu Depan Kok Bisa Beda-beda Ya? Ternyata Ini Penyebabnya
Selain itu ada juga kabel yang berfungsi sebagai kabel massa.
Salah pasang lampu juga bisa terjadi akibat soket yang enggak pas.
"Ketika bohlamnya dimasukan, posisinya enggak sama dengan pin yang ada di soketnya atau bisa juga karena miring," jelas pria yang akrab disapa Adit ini.
"Efeknya salah satu low beam atau high beam pasti ada yang enggak menyala," tambahnya.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Paham, Ini Penyebab Spul Motor Mudah Gosong
Makanya saat mengganti bohlam motor bebek atau matic yang masih pakai soket T19 perhatikan bentuk soketnya.
"Pada soket yang ada di bohlam terdapat tonjolan, cocokan tonjolan ini ke soket lampu yang ada di motor, pasti aman dan enggak terbalik," jelas Adit.
"Kecuali memang motor jadul (tua) banget, kemungkinan lampu high beam dan low beam tertukar karena soketnya sangat besar, karena dulu belum ada pembedanya," tuturnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR