GridOto.com - Sejatinya Toyota Harrier generasi 2 terkenal sebagai mobil 'badak' atau jarang mengalami kerusakan berat.
Tetapi, menurut David Lesmana, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota, Dunia Usaha Motor (DUM), biasanya Toyota Harrier generasi kedua memiliki masalah pada bagian kaki-kaki.
Masalah tersebut bukan dikarenakan komponennya jelek atau daya tahannya yang lemah, tetapi murni karena usia pemakaian.
"Paling sering sih konsumen yang ke sini itu masalahnya di kaki-kaki ya, kayak sokbreker, terus juga di komponen stabilizer kayak link stabilizer, lalu rack end, komponen kaki-kaki lah pokoknya," ucap David kepada GridOto.com, Jumat (3/7/2020).
Baca Juga: Seken Keren: Sejarah Perjalanan Toyota Harrier, SUV Jepang dengan Fitur Jempolan
Meski begitu, menurut David, salah satu keunggulan Toyota Harrier gen 2 adalah masih menggunakan rack steering model hidrolik.
Model itu dinilai lebih awet ketimbang generasi ketiga yang telah menggunakan model Electric Power Steering (EPS).
"Harrier generasi 2 itu dia belum pakai Electric Power Steering (EPS), dia masih pakai yang hidrolik, jadi masih lebih kuat rack steeringnya," kata David.
Untuk biaya penggantian komponen kaki-kaki di bengkelnya, David mengatakan harganya beragam tergantung kerusakannya.
"Untuk biaya gantinya, sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta lah kalau komponen kaki-kakinya kena. Tergantung kerusakannya juga," kata David.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR