GridOto.com - Selain menggunakan barang copotan, pemilik mobil yang ingin memasang sunroof bisa juga membeli komponen aftermarket.
Tapi, meski sama-sama sunroof keduanya ternyata memiliki perbedaan sob.
Sebelum membahas apa perbedaannya, yuk cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan sunroof copotoan.
Dijelaskan oleh Raden Indra Dewanto, Pemilik bengkel spesialis Garasi Sunroof, yang dimaksud sunroof copotan adalah sunroof bekas dari mobil lain yang memang dilengkapi sunroof dari pabriknya.
Baca Juga: Bikin Sunroof Mobil Lebih Awet, Cukup Lakukan Perawatan Sepeti Ini
Misalnya, Honda CR-V sejak keluar pabrik sudah memiliki sunroof, nah sunroof CR-V ini bisa dicopot dan dipasangkan ke mobil lainnya yang tidak memiliki sunroof.
Kalau aftermarket beda lagi, sunroof aftermarket memang sengaja dibuat oleh perusahaan tertentu, untuk dipasangkan ke mobil yang belum ada sunroofnya.
"Jadi memang beda, dan kayaknya gak banyak produsen aftermarket yang bikin sunroof. Setahu saya sih cuma ada dua merek, Webasto dan Sparkle," kata pria yang akrab disapa Dewa ini saat ditemui GridOto.com, Kamis (2/7/2020).
Secara konstruksi, kedua jenis sunroof itu juga memiliki perbedaan.
Baca Juga: Penyebab Kenapa Sunroof Sering Bocor, Masalahnya Ternyata Sepele!
Kata Dewa, sunroof copotan biasanya memiliki konstruksi untuk jalur pembuangan air, sedangkan sunroof aftermarket tidak.
"Kalau yang aftermarket, desainnya emang lebih simpel, gak ada jalur pembuangan airnya, pasangnya juga lebih gampang," jelasnya.
"Kalau aftermarket, waktu pemasangannya paling cuma sehari selesai, karena emang ga rumit, ga perlu ganti plafon," ucapnya.
Sedangkan, waktu pemasangan sunroof aftermarket lebih lama, sekitar 2 minggu.
Baca Juga: Pasang Sunroof Bikin Tampilan Mobil Jadi Elegan, Segini Biayanya!
Namun, Dewa mengatakan, pihaknya lebih sering menggunakan sunroof copotan.
"Kami jarang banget pasang yang aftermarket, emang mainnya yang copotoan kalau kami," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR