Ini Alasan Toyota Hiace Motorhome Enggak Pas Pasang Toilet dan Solar Panel

GridOto.com - Penayangan video Toyota Hiace Motorhome di channel Youtube GridOto Modif cukup mendapat atensi penonton.

Tidak saja dari sesama pemain motorhome. Banyak juga penonton yang sekadar berkhayal memiliki Hiace bak hotel berjalan itu, untuk dipakai pelesiran bersama keluarga ke tempat wisata yang asyik tentunya.

Banyak komentar positif terkait Toyota Hiace motorhome buatan Baze Luxury Bus itu. Namun tidak sedikit juga pertanyaan yang dilontarkan penonton.

Ada dua pertanyaan yang kerap dilontarkan yakni terkait toilet dan pemasangan solar panel sebagai sumber energi listrik eksternal.

"Untuk toilet sebenarnya kami sudah sediakan toilet portable Dometic yang ditempatkan di bawah wastafel, harganya Rp 2,75 juta. Karena untuk Hiace kurang cocok untuk bikin toilet di kabinnya," buka Bari Setiadi, bos Baze Luxury Bus.

Ada beberapa alasan yang mendasari Bari tidak membuat toilet di kabin Hiace motorhome buatannya. Meski ia mengklaim sanggup untuk membuatnya.

"Saya bisa bikin toilet kecil seperti di pesawat. Di Sprinter saya bisa bikin karena di kabinnya kita bisa berdiri. Tapi masalahnya di Hiace kita enggak bisa berdiri (tinggi kabin kurang dari 1,5 meter) ini yang jadi kendala," kata Bari.

"Jadi saat kita masuk ke ruang tertutup (contoh toilet) untuk masuknya saja kita membungkuk dan ini sudah memakan ruang. Karena beda dengan pesawat yang didalamnya itu tinggi kita bisa berdiri. Jadi kalau toilet di Hiace dipaksakan kita bakal tekuk badan dan pintunya bisa-bisa enggak tertutup," urainya.

Kendala yang sama juga banyak ditemui di luar negeri, terlebih dengan postur tubuh rata-rata yang lebih tinggi.

"Hal yang sama juga terjadi (pada pengguna motorhome) di luar negeri. Rata-rata mobil yang kabinnya tidak bisa orang berdiri tidak akan dibuat toilet," tegas Bari lagi.

Lain kasus dengan pemasangan solar panel di kabin Hiace yang enggan dipilih oleh Bari dan tim Baze.

"Solar panel jelas dari harga itu mahal, meski untuk efisiensi cukup penting dan bisa diandalkan. Tapi harus diingat, di solar panel itu meski bentuknya lempengan tapi yang kerap bermasalah itu pada aki-nya," kata Bari.

Hal inilah yang jadi alasan Bari lebih memilih generator set (genset) Honda sebagai sumber energi listrik eskternal.

"Genset kami pilih karena lebih murah, dia cuma butuh solar yang di Indonesia ini harganya juga murah. Kecuali kita pergi ke satu lokasi yang enggak ada penjual BBM baru peran solar panel kerasa," tambahnya.