GridOto.com - Beberapa terminal bu di Jakarta seperti Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kali Deres telah kembali beroperasi.
Namun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) asal Ciamis yang berlalu lalang di terminal tersebut masih minim, yakni hanya sekitar 20 persen dari total armada yang ada.
“Sopir dan kernet bus yang masuk Jakarta maupun daerah Botabek yang masih PSBB harus melengkapi diri dengan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Demikian juga penumpang,” ujar Sekretaris DPC Organda Ciamis, Rd Ekky Bratakusumah seperti yang dikutip dari TribunJabar.id.
Menurut Ekky, mengurus SIKM bukanlah hal yang mudah, harus ada pengantar dari RT/ RW dulu sampai terbitnya keterangan sehat sebelum boleh melakukan perjalanan.
Baca Juga: Tiga Ruas Jalan di Kota Surabaya Bakal Ditutup Malam Ini, Begini Penjelasan Polisi
“Kadang pihak perusahaan harus turun tangan mengurus SIKM sopir maupun kernet busnya,” katanya.
Banyaknya aturan yang harus dipenuhi termasuk penerapan protokol kesehatan, diduga membuat angkutan umum antarprovinsi masih sepi penumpang.
"Dari 47 kursi penumpang yang ada dalam bus, hanya boleh diisi 50% atau sekitar 25 penumpang. Namun kenyataannya penumpang masih sepi. Paling banyak penumpang hanya mencapai 20 orang,” jelas Ekky.
Lebih lanjut, Ekky menjelaskan pihak perusahaan angkutan bus tidak jor-joran dalam mengoperasikan armadanya karena keadaan tersebut.
Baca Juga: Siap Lebarkan Sayap, Kemenhub Target Teman Bus Beroperasi di 5 Kota Agustus 2020 Mendatang
“Seperti armada PO GR, dari 140 bus sekarang hanya sekitar 30 bus yang jalan. Yakni 15 bus berangkat pagi dari Wangon, Karangpucung maupun Cilacap menuju Lebak Bulus, Kali Deres maupun Kampung Rambutan," ujarnya.
Sementara dari arah Jakarta setiap pagi terdapat 15 bus yang diberangkatkan menuju Wangon, Karangpucung maupun Cilacap.
"Yang jadi masalah dari arah Jakarta nyaris tidak ada penumpang yang diangkut tiap hari. Sementara dari arah Cilacap penumpang memang ada tapi sedikit,” katanya.
Baca Juga: Mau Naik Bus Damri di Tengah Pandemi Covid-19? Sobat Perlu Ikuti Aturan-aturan Ini
Karena kondisi tersebut, pihak perusajaan terpaksa melakukan penyesuaian tarif.
“Biasanya tariff Cilacap-Jakarta hanya Rp 100.000/penumpang. Sekarang ada kenaikan 50%, jadi Rp 150.000/penumpang,” ujar Ekky
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penumpang Bus dari Ciamis Tujuan Jakarta Masih Sepi, dari Jakarta Tujuan Ciamis Malah Nyaris Tak Ada,
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR